get app
inews
Aa Text
Read Next : Elon Musk Tantang Zuckerberg Duel di Atas Ring, Berpotensi hasilkan Rp15 Triliun

Saham Induk Perusahan Facebook Anjlok, Termurah Sejak Awal Pandemi

Minggu, 18 September 2022 | 15:02 WIB
header img
Saham meta, perusahaan induk facebook anjlok dan mengalami harga terendah sejak awal pandemi. Foto:ilustrasi inews

NEW YORK, iNewsPantura.id - Meta, induk perusahan facebook terguncang!Sahamnya anjlok hingga 14 persen pada akhir minggu ini di level 146,29 Dolar AS atau yang termurah sejak awal Pandemi Maret 2020 lalu.

Harga saham Meta belum pernah semurah ini sejak awal pandemi. Dikutip dari CNBC International, saham Meta berada pada titik terendah sejak Maret 2020. Meta telah kehilangan 61 persen nilainya selama 12 bulan terakhir.

Melemahnya saham Meta merupakan penurunan terbesar di antara saham big tech dan lebih dari dua kali lipat penurunan di Nasdaq Composite. Dalam penurunan selama lima hari berturut-turut, Meta sekarang diperdagangkan hanya 28 sen di atas harga penutupannya pada 16 Maret 2020, ketika awal pandemi Covid-19 yang membuat saham AS terguncang.

Jika harga saham Meta turun di bawah 146,01 dolar AS, hal tersebut akan menjadi yang terendah sejak Januari 2019. Saat itulah Facebook menghadapi dampak Skandal Cambridge Analytica yang menguji kepercayaan konsumen terhadap perusahaan media sosial dan menyebabkan serangkaian dengar pendapat kongres yang memanas.

Namun, Facebook berhasil memperluas pengguna aktifnya di AS pada kuartal itu, meskipun hanya di bawah 1 persen. Sejak resmi berganti nama menjadi Meta Oktober lalu, berita yang diterima untuk CEO Meta Mark Zuckerberg dan perusahaannya hampir semuanya buruk.

Pembaruan privasi iOS Apple mempersulit perusahaan untuk menargetkan iklan dan meningkatnya popularitas saingan media sosial TikTok telah menarik pengguna dan pengiklan menjauh dari aplikasi. Sementara itu, perlambatan ekonomi telah menyebabkan banyak perusahaan menarik kembali pengeluaran untuk pemasaran online mereka. Pada bulan Juli, Meta memperkirakan penurunan penjualan untuk periode kedua berturut-turut karena melaporkan pendapatan kuartal kedua yang meleset dari garis atas dan bawah.

Artikel terkait telah tayang di www.inews.id Klik untuk baca: https://www.inews.id/finance/keuangan/saham-meta-anjlok-14-persen-dalam-sepekan-dekati-level-terendah-saat-pandemi/2.

 

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut