get app
inews
Aa Read Next : Kota Pekalongan akan Tambah Dua Hotel Berbintang

Duh! Kerdil dan Gagal Tumbuh, Puluhan Hektar Tanaman Padi di Sragen Terancam Gagal Panen

Kamis, 22 September 2022 | 22:02 WIB
header img
Puluhan hektar tanaman padi di Sragen terancam gagal panen ( Foto: iNews)

SRAGEN, iNewsPantura.id – Tanaman padi kerdil dan tidak bisa berbunga puluhan hektare tanaman padi di Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen, terancam gagal panen

Pariyo (53) warga Dukuh Bedekan, Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan mengatakan, tanaman padi di sawah seluas empat patok miliknya awalnya subur. 

Akan tetapi, saat waktunya berbunga malah tidak berbunga, daunnya justru menguning dan kerdil. Ia sudah berusaha mengobatinya namun tidak berhasil. kini tanaman padinya sudah berusia sekitar 50 hari.

“Jadi tanaman padi ini kerdil atau gagal tumbuh, saya lihat akarnya itu kekuningan dan cokelat. Akar yang sehat itu biasanya putih. Pada usia 50 hari itu seharusnya sudah mrapu atau berbunga ternyata tidak bisa,” kata Paryono, Kamis (22/9/2022). 

“Dengan kondisi seperti jelas gagal panen. Dari empat patok itu yang kondisinya seperti itu mencapai 80 persen. Kemungkinan nanti ya hanya untuk makanan ternak,” katanya.

Menurutnya, menggunakan bibit padi Inpari 32, melihat petani lain yang menggunakan bibit Ciherang dan 64-SS tidak masalah. Kalau panen itu biasanya per patok bisa laku Rp10 juta-Rp11 juta untuk hasil panen musim tanam ketiga ini. 

Dengan kondisi seperti itu jelas tidak dapat apa-apa keluhnya. Para petani berharap, pihak terkait bisa memberi solusi kepada petani untuk musim tanam berikutnya,” ujarnya.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Bedoro, Dwi Aprilia Jaya menjelaskan, kondisi tanaman padi kerdil terjadi merata di Desa bedoro. Tetapi ada sawah 4 hektare yang kondisinya paling parah dan kemungkinan gagal panen.

Untuk antisipasi, pada musim tanam berikutnya harus dikawal sejak dari pembibitan, yakni dengan penyemprotan obat wereng.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan petugas laboratorium pertanian di Palur, Karanganyar. Untuk persiapan lahannya supaya ditambah pupuk organik. Kasus seperti ini baru kali pertama terjadi di Sambungmacan,” ujarnya.

Menurut dia, akar padinya masih banyak tetapi tidak bisa tumbuh normal. Sementara kalau kekurangan PH maka akarnya sedikit dan kecokelatan karena tidak bisa menyerap unsur hara tanah.

Kepala Desa bedoro, Pri Hartono mengatakan, banyak para petani mengeluhkan padinya kerdil dan tidak bisa berbunga diusia 50 hari. Menurutnya keluhan itu tidak hanya hanya di Desa Bedoro, namun di Desa Banaran dan di desa lainnya juga seperti itu.

 

Editor : Hadi Widodo

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut