JAKARTA, iNewsPantura.id - Pasca 122 gempa susulan, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspadai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang, khususnya bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.
Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi. Hal ini dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.
"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," ujar Dwikorita, Selasa (22/11/2022).
BMKG juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan struktur bangunan tidak kuat menopang dan dapat ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan.
"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Hingga pukul 06.00 WIB, 22 November 2022, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo," kata Dwikorita.
Tim Survey BMKG disebutkan Dwikorita saat ini tengah melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan.
"Ini diperlukan untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang," tutup Dwikorita Karnawati.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa merusak yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022).
Menurutnya data tersebut diterima berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.
"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) malam.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi dengan kekuatan 5,6 magnitudo melanda Kabupaten Cianjur Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) Pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di darat 10 kilometer Barat Daya Kabupaten Cianjur dengan titik koordinat 6.84 lintang selatan dan 107.05 bujur timur.
Editor : Hadi Widodo