Ibrahim Wafat
Khadijah melahirkan dua anak laki-laki untuk Rasullullah yaitu Qosim dan Thahir, namun keduanya meninggal ketika masih bayi di pangkuan ibunya.
Setelah Khadijah wafat berturut-turut ketiga putri Rasullullah meninggal hingga yang tersisa hanyalah Fatimah Az-Zahra.
Karena itu kita dapat memahami betapa besarnya rasa sayang Rasullullah kepada Ibrahim anaknya yang lahir dari Mariyah. Namun kebahagiaan itu tidak berlangsung lama.
Ibrahim si bayi mungil jatuh sakit yang sangat menghawatirkan.
Tatkala ajal Ibrahim sudah dekat Rasullullah diberitahu.
Karena begitu sedih Rasullullah berjalan sambil memegang dan bertumpu pada tangan Abdurrahman bin Auf.
Rasullullah mengambil bayi itu dari pangkuan ibunya ke pangkuannya sendiri.
Hati beliau seolah remuk redam, tangan Rasulullah menggigil saat memeluk Ibrahim.
Dengan rasa pilu yang begitu mencekam sanubari Rasullullah bersabda,
“Ibrahim kami tidak dapat menolongmu dari kehendak Allah.”
Air mata Rasullullah mengalir melihat bayinya sedang menarik nafas terakhir.
Mariyah dan adiknya Shirin menangis menjerit-jerit.
Namun Rasullullah membiarkan mereka begitu.
Setelah itu tubuh Ibrahim tidak bergerak lagi, nyawanya telah kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Rasullullah SAW bersabda,
“Oh Ibrahim kalau bukan karena soal kenyataan dan janji yang tidak dapat dibantah lagi bahwa kami akan segera menyusul orang yang mendahului kami, tentu kesedihan kami akan lebih dalam daripada ini.”
Rasulullah diam sejenak kemudian bersabda lagi,
“Air mata boleh bercucuran, hati dapat merasa duka tapi kami hanya dapat berkata apa yang telah menjadi kehendak Allah dan bahwa kami, sungguh sedih terhadapmu wahai Ibrahim.”
Rasulullah memandang Mariyah dan Shirin dengan penuh kasih.
Rasulullah meminta keduanya lebih tenang dan berkata,
“Ia akan mendapatkan inang pengasuh dari surga”.
Pada saat itu terjadilah gerhana matahari, para sahabat berkata bahwa gerhana itu terjadi karena kematian Ibrahim, namun Rasullullah bersabda,
“Matahari dan bulan adalah tanda kebesaran Allah yang tidak akan terjadi karena kematian atau kehidupan seseorang, kalau kamu melihat hal itu, berlindunglah dan berdzikirlah kepada Allah dengan melakukan shalat.”
Editor : Hadi Widodo