Doa Agar Dimampukan Membalas Keburukan dengan Kebaikan

PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Ketika keburukan dibalas dengan kebaikan menjadi sebuah hal yang patut umat islam terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di dunia ini tidak semua orang bakal senang kepada kita. Kita tidak akan bisa nyumpel mulut seada-adanya orang buat suka kepada kita. Keinginan kita, semua orang harus berbuat baik kepada kita. Oleh karenanya bila ada interaksi buruk dari orang lain maka amalkan isi kandungan ayat ini dikutip dari Kajian Habib Muhammad bin Yahya Pekalongan:

Baca Juga

Ajaran tentang Keutamaan Memberi Utang

إدْفَعْ بِٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ فَإِذَا ٱلَّذِى بَيْنَكَ وَبَيْنَهُۥ عَدَٰوَةٌ كَأَنَّهُۥ وَلِىٌّ حَمِيمٌ

“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia” (QS. Fushilat : 34).

Bila ada orang yang menghina, jangan ditimpalin hinaannya, jika ada orang yang berbuat zhalim jangan diladenin kezhalimannya, bila ada yang memutuskan silaturrahim maka sambunglah, bila ada yang bakhil kepadamu maka berbuat dermawanlah kepadanya, jika ada yang marah maka jangan dibales marah, bila dicuekin maka ajaklah bicara.

Bila kita sudah mampu membalas interaksi buruk orang lain dengan kebaikan, suatu saat nanti kebencian mereka akan berbalik menjadi suka, yang sebelumnya memusuhi, berbalik menjadi teman setiamu.

Sesungguh hati manusia bagaikan cuaca yang bisa berubah-ubah dan hati manusia ada di genggaman Allah Taala, Dialah yang maha kuasa membolak-balikkan hati manusia sesuai kehendakNya. Sangatlah mudah bagi Allah untuk mengubah benci menjadi cinta ataupun sebaliknya. Syekh Dzakir Audah menyebutkan dalam syairnya:

اقتُلْ عداوة مَن يُعادي يا فتى*بالبرّ والإخلاصِ في الحرَكاتِ
يرجعْ إليك مواخيًا وموازرًا*ويعمّ قلبَكَ وافرُ البركاتِ

Bunuhlah kebencian orang yang memusuhimu wahai pemuda, dengan kebaikan dan ikhlas di setiap aktifitasmu. Musuhmu akan berbalik menjadi saudara bahkan penolong setiamu dan hatimu akan subur dengan tumpukan berkah.”

Hanya saja karena gengsi, kita berat melakukan itu semua sehingga luputlah nasihat berharga beserta keutamaan besar dalam hidup kita.

Jangan Pernah Kita Membalas Gigitan Anjing, dengan Kembali menggigitnya

Editor : Hadi Widodo