get app
inews
Aa Read Next : Doa Agar Dimampukan Membalas Keburukan dengan Kebaikan

Dikenal Sebagai Negara Aman, Bagaimana Pembunuhan Tragis Shinzo Abe bisa Terjadi di Jepang?

Sabtu, 09 Juli 2022 | 11:58 WIB
header img
Mantan perdana menteri jepang Shinzo Abe Meninggal usai ditembak (Foto: iNews)

JEPANG - Meskipun dikenal luas sebagai sebuah negara yang aman dan jauh dari kata kekerasan maupun kejahatan, namun sejak berita penembakan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tersebar, semuanya sirna dan saling bertanya: bagaimana ini bisa terjadi di Jepang?

Shinzo Abe mungkin tidak lagi menjadi PM Jepang, tetapi dia masih menjadi tokoh besar dalam kehidupan publik Jepang, dan mungkin politisi Jepang yang paling dikenal dalam tiga dekade terakhir. Siapa yang ingin membunuh Abe? Dan mengapa?

Salah satu kasus penembakan yang bisa menjadi penyeimbang yakni penembakan PM Swedia Olof Palme pada 1986. Kala itu, orang-orang di sana juga tidak berpikir tentang kejahatan kekerasan di sana.

Di Jepang memang ada Yakuza, geng kriminal terorganisir yang terkenal kejam di Jepang. Tetapi kebanyakan orang tidak pernah berhubungan dengan mereka. Bahkan Yakuza menghindar dari senjata karena hukuman untuk kepemilikan ilegal tidak sepadan.

Memiliki senjata di Jepang sangat sulit. Itu tidak memerlukan catatan kriminal, pelatihan wajib, evaluasi psikologis, dan pemeriksaan latar belakang yang ekstensif termasuk polisi mewawancarai tetangga.

Akibatnya, kejahatan senjata hampir tidak ada di sini. Rata-rata, ada kurang dari 10 kematian terkait senjata di Jepang setiap tahun. Pada 2017, hanya ada tiga.

Tidak heran jika banyak perhatian terfokus pada pria bersenjata itu dan senjata yang dia gunakan.

Siapa dia? Dari mana dia mendapatkan pistol itu? Media Jepang melaporkan bahwa pria berusia 41 tahun itu adalah mantan anggota pasukan bela diri negara itu, setara dengan tentara.

Tapi pemeriksaan lebih dekat menunjukkan dia hanya menghabiskan tiga tahun di angkatan laut. Pistol yang dia gunakan lebih penasaran. Gambar itu tergeletak di tanah setelah penembakan menunjukkan apa yang tampak seperti senjata buatan sendiri. Dua potong pipa baja direkatkan dengan pita gaffer hitam, dengan semacam pemicu buatan tangan. Sepertinya sesuatu yang dibuat dari rencana yang diunduh dari internet.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut