get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Rasulullah Bagian 121: Ketidakpuasan Umar bin Khattab

Kisah Rasulullah Bagian 114: Khutbah di Hari Nahr

Rabu, 07 Desember 2022 | 15:15 WIB
header img
Ilustrasi (Foto: Okezone)

Rasulnya lebih mengetahui.”

Rasullullah SAW berdiam sejenak hingga kami menyangka Rasulullah akan menukar dengan nama baru.

Kemudian sabda Rasullullah SAW:

“Tidakkah hari ini hari Nahr hari sembelihan qurban?.”

Jawab kami “Benar”

Selanjutnya Rasulullah bersabda:

“Sesungguhnya darahmu, hartamu dan harga dirimu adalah haram diatas kamu sekalian, sama haramnya harimau ini” Dan kamu akan menemui Tuhanmu dan Tuhanmu akan bertanya kepadamu mengenai amal-amalmu, ingatlah agar jangan sekali-kali kamu menjadi sesat setelah kepergianku nanti di tentukan kamu saling bunuh sendiri kepada sesama” Tidakkah telah aku sampaikan?”

Jawab mereka: “Ya!”.

Kata Rasululah:

“Ya Allah Ya Tuhanku saksikanlah, akankah yang hadir di antara kamu ini akan menyampaikan kepada yang tidak hadir. Karena bisa jadi yang menyampaikan itu lebih memahami dari pada yang mendengar”

Rasullullah SAW tinggal di Mina selama hari-hari tasyrik, mengerjakan ibadah dan mengajarkan hukum-hukum syariat, memberikan tazkirah, membetulkan ajaran-ajaran hidayah dari ajaran Ibrahim, menghapuskan syirik dan kesan-kesannya.

Rasullullah SAW juga menyampaikannya di tengah hari-hari tasyrik, dari Abu Daud dengan sanad hadits hasan, riwayat Sarra’ binti Nubhan telah berkata: “Rasullullah SAW telah menyampaikan sabdanya di hari tasyrik itu dengan:
Tidakkah hari ini, hari tengah di antara hari-hari tasyrik.

Sabda Rasullullah SAW itu seperti sabdanya di hari “Nahr” sabda ini disampaikan setelah diturunkan surah Nasr.

اِذَا جَآءَ نَصۡرُ اللّٰہِ وَ الۡفَتۡحُ ۙ
وَ رَاَیۡتَ النَّاسَ یَدۡخُلُوۡنَ فِیۡ دِیۡنِ اللّٰہِ اَفۡوَاجًا ۙ
فَسَبِّحۡ بِحَمۡدِ رَبِّکَ وَ اسۡتَغۡفِرۡہُ ؕؔ اِنَّہٗ کَانَ تَوَّابًا 

“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan, dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat.” [An-Nasr (النصر) / 110:1 s/d 3]

Di hari Nafar Thani yaitu hari ketiga belas Dzulhijjah, Rasullullah SAW keluar dari Mina bergerak menuju ke dataran tinggi Bani Kinanah di suatu kawasan tanah lapang. Rasullullah SAW menghabiskan sisa hari di situ hingga ke malamnya, Rasullullah SAW telah menunaikan sholat dzuhur, Asar, Maghrib dan Isya’.

Setelah itu Rasullullah SAW berbaring, kemudian berdiri dan berjalan menuju ke Ka’bah, di sana Rasullullah SAW melakukan thawaf wada’.

Setelah selesai mengerjakan ibadah hajinya, Rasullullah SAW dengan tergesa menaiki untanya dan pulang ke Madinah Mutahharah.

Ini dilakukan karena akan memberi kesempatan kepada mereka untuk beristirahat, karena akan meneruskan kembali berjuang di jalan Allah SWT.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut