Jaksa menanyakan apakah Putri tahu hasil tersebut. Putri menjawab tidak tahu dan tidak ada yang memberitahukan hasil tes kepada dirinya. "Di sini indikasi berbohong, bagaimana dengan itu?" tanya Jaksa lagi. "Saya tidak tahu itu," kata Putri.
5. Putri sempat marah ke Sambo gegara dilibatkan di skenario adu tembak
Putri Candrawathi mengaku sempat marah kepada suaminya, Ferdy Sambo. Hal itu lantaran dirinya dilibatkan dalam skenario adu tembak di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Dalam skenarionya, Sambo menyebut Brigadir J melecehkan Putri di Duren Tiga, hingga terjadi adu tembak Brigadir J dengan Bharada E. Usai pembunuhan terhadap Brigadir J, Sambo menyampaikan kepada Putri bahwa dirinya sudah melaporkan skenario penembakan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Suami saya sudah melaporkan ke Pak Kapolri bahwa peristiwa itu terjadi karena tembak-menembak antara Yosua dan Richard, disebabkan karena Yosua melecehkan saya," kata Putri. Mendengar hal itu, Putri kaget dan marah sebab namanya disebut-sebut di skenario. Dia menanyakan kenapa dirinya harus dilibatkan di skenario. "Lalu saya kaget dan saya marah kepada Pak Sambo saat itu dan saya menangis. Saya sampaikan kepada suami saya, kenapa saya diikut-ikut dalam peristiwa tersebut. Saya menangis, lalu suami saya pergi keluar dari kamar," ujar Putri.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id , Klik untuk baca: https://www.inews.id/news/nasional/5-kesaksian-putri-candrawathi-nomor-3-klaim-diperkosa-hingga-dibanting-brigadir-j/2.
Editor : Muhammad Burhan