get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Rasulullah Bagian 121: Ketidakpuasan Umar bin Khattab

Kisah Rumah Tangga Ali bin Abi Thalib dan Fatimah, Tak Pernah Menyerah dengan Kemiskinan

Jum'at, 16 Desember 2022 | 12:56 WIB
header img
Kisah Rumah Tangga Ali bin abi Thalib dan fatimah yang selalu ditemani kemiskinan. Ilustrasi:ist

"Demi Allah," jawab Ali bin Abi Talib dengan terus terang, "Engkau sendiri mengetahui bagaimana keadaanku, tak ada sesuatu tentang diriku yang tidak engkau ketahui. Aku tidak mempunyai apa-apa selain sebuah baju besi, sebilah pedang dan seekor unta."

"Tentang pedangmu itu," kata Rasulullah menanggapi jawaban Ali bin Abi Talib, "Engkau tetap memerlukannya untuk meneruskan perjuangan di jalan Allah. Dan untamu itu engkau juga perlu untuk keperluan mengambil air bagi keluargamu dan juga engkau memerlukannya dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, aku hendak menikahkan engkau hanya atas dasar mas kawin sebuah baju besi saja. Aku puas menerima barang itu dari tanganmu. Wahai Ali, engkau wajib bergembira, sebab Allah sebenarnya sudah lebih dahulu menikahkan engkau di langit sebelum aku menikahkan engkau di bumi!". Demikianlah riwayat yang diceritakan Ummu Salamah r.a.

Sampai kemudian Rasulullah menikahkan sendiri putrinya dan mengucapkan kata-kata ijab kabul pernikahan ."Bahwasanya Allah SWT memerintahkan aku supaya menikahkan engkau Fatimah atas mas kawin 400 dirham (nilai sebuah baju besi). Mudah-mudahan engkau dapat menerima hal itu."

Usai menikah, kemiskinan tak juga enggan pergi dari kisah Rumah Tangga Ali bin Abi Tahlib dan Fatimah. Kediaman yang ditempati Ali bin Abi Thalib lantai rumahnya ditaburi pasir halus. Satu bulan sesudah pernikahan, Siti Fatimah masih tetap di rumahnya yang lama. Ali malu untuk menyatakan keinginan agar puterinya diperkenankan pindah ke rumah baru.

Ditemani oleh salah seorang kerabatnya dari Bani Hasyim, Ali menghadap Rasulullah. Lebih dulu mereka menemui Ummu Aiman, pembantu keluarga Nabi Muhammad SAW. Kepada Ummu Aiman, Ali menyampaikan keinginannya. Setelah itu, Ummu Aiman menemui Ummu Salmah guna menyampaikan apa yang menjadi keinginan Ali. Ternyata Rasulullah menyambut gembira keinginan Ali.  Fatimah dengan perasaan bahagia pindah ke rumah suaminya yang sangat sederhana itu.

Editor : Muhammad Burhan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut