PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Setiap insan memiliki cerita hidup yang tak melulu dipenuhi dengan kebahagiaan, sudah barang tentu kesulitan berupa ujian menjadi hal yang perlu disikapi sesuai dengan anjuran yang dicontohkan para alim ulama, agar setiap kesabaran yang dijalani mampu meraih dahsyatnya anugerah dan ridho ilahi robbi seperti yang dikutip dari Kajian Habib Muhammad bin Yahya Pekalongan.
ربما وجدت من المزيد من المفاقات ما لا تجده في الصوم و الصلاة
"Boleh jadi pada saat susah kau mendapatkan tambahan karunia yang tidak kau temukan dalam puasa dan shalat." --Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam
Sahabatku, boleh jadi saat engkau mengalami kesulitan justru kau mendapatkan tambahan nikmat dan karunia berupa kesucian batin, cahaya, dan makrifat yang tidak kau dapatkan pada saat puasa dan shalat. Karena mungkin puasa dan shalat yang kau lakukan lebih didasari keinginan nafsumu dan keinginan untuk mendapatkan keuntungan.
Ibadah seperti ini adalah ibadah yang tidak terbebas dari kekurangan sehingga tidak bisa digunakan untuk mensucikan hati. Sebaliknya, di saat kita mengalami kesulitan, hawa nafsu dan syahwat kita dapat ditahan, karena itu dapat melakukan peribadahan dengan total. Karunia yang didapat lebih banyak daripada yang didapat dalam puasa dan shalat.
Syekh Ibnu Atha'illah juga mengatakan, "Berbagai ujian merupakan hamparan anugerah Allah." Maka terimalah dengan ridha. Ujian dari Allah sejatinya merupakan nikmat dan karunia, namun kita tak mampu memahaminya.
Syekh juga mengatakan, "Jika kau mengharap datangnya karunia, maka luruskan rasa papa dan sikap butuhmu, karena sedekah hanya diberikan kepada mereka yang fakir dan membutuhkan."
--Syekh Ibnu Atha'illah, Al-Hikam, syarah Syekh Abdullah Asy-Syarqawi.
Editor : Hadi Widodo