KABUPATEN PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Demi mengangkat tradisi lokal Kabupate Pekalongan komunitas, UMKM Kabupaten Pekalongan produksi Film bertemakan tradisi lokal berjudul "Brendung Iku".
Brendung adalah tradisi dari masyarakat Pekalongan kuno khususnya di Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan ketika muaim paceklik untuk memanggil hujan.Selama 2 tahun, Ketua DKD Kabupaten Pekalongan Ki Joko Heru melakukan riset tentang Tradisi Brendung atau ritual pemanggilan hujan tersebut.
Hasil Riset itu kemudian ditulis oleh Amanu Saputra, Mahasisa ISI Surakarta asal Kesesi.Dari situlah kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat skenario film oleh salah satu aktivis komunitas UMKM yaitu Edy Waluyo yang akrab dipanggil Edy Kopi.
Sutradara EdyKopi merekrut beberapa Sineis Muda Lokal Kabupaten Pekalongan seperti Bambang Victory dan Dompetz dalam merumuskan Desain Produksinya.Pembuatan film ini memakan waktu 15 hari kerja, 5 hari proses rekording gamelan dan 5 hari hari proses syuting dari pagi ketemu pagi lagi. Saat ini film masih dalam proses editing dan dalam waktu dekat akan selesei.
Tantangan terberat lainnya bagi sang Sutradara adalah bagaimana mengarahkan para crew film dan para pemain film yang hampir seratus persen adalah pendatang baru yang belum pernah berpengalaman dalam dunia Film.Namun begitu Edykopi mengaku cukup puas dan bangga atas semangat dan etos kerja baik para crew maupun para pemain yang terlibat dalam proses produksi.
"semoga kedepan kita bisa mencetak SDM lokal yang handal dan kompeten dalam dunia film" tandasnya.
Dalam proses penciptaan gending dan tari, sutradara film melibatkan 3 sanggar dari 3 wilayah yang berbeda pula, yaitu sanggar Sokoaji Sukoyoso, Sanggar Kudobekso Pringsurat dan Sanggar Early Cs Paninggaran. Selain itu film ini juga didukung oleh para seniman dan budayawan kabupaten pekalongan seperti Bpk. Wahyu Kuncoro, Bpk Saiful, sebagai Narasumber Riset.
Editor : Muhammad Burhan