get app
inews
Aa Read Next : Warga Pekalongan Diminta Tetap Patuhi Prokes, Agar Ekonomi Tetap Jalan

Vaksin Merah Putih Bakal Diproduksi pada Agustus 2022

Jum'at, 11 Februari 2022 | 11:38 WIB
header img
Iustrasi Vaksin Covid-19

JAKARTA - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan bersama dengan Universitas Airlangga ditargetkan bisa diproduksi mulai Agustus 2022. 

Vaksin merah putih rencananya bakal digunakan sebagai vaksin primer dosis pertama dan kedua, serta vaksin booster atau vaksin dosis ketiga.

"Rencana Agustus nanti masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan vaksin, baik itu primer maupun booster," kata Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals FX Sudirman kepada wartawan di gedung MUI, Jakarta, Kamis,(10/2/2022).

Sudirman mengungkapkan vaksin akan diproduksi dengan target 240 juta per tahun. Usai vaksin tersebut menerima uji klinis tahap pertama hingga ketiga guna mengetahui apakah vaksin tersebut digunakan untuk vaksin primer atau booster.

"Kapasitas produksi kami adalah 240 juta dosis per tahun kami perkirakan permintaan banyak pihak mulai Agustus (2022) lakukan rilis produk secara massal. Kita berharap emergency usea uthorization (EUA) pada Juli," ujar dia.

Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Surabaya Fedik Abdul Rantam menjelaskkan vaksin merah putih didesain untuk enam macam pengguna yaitu untuk komorbid, dewasa tua, dewasa muda, remaja, hamil, dan anak.

Pada uji klinik fase 1, BPOM merekomendasikan agar vaksin merah putih digunakan usia dewasa mulai dari 18 tahun ke atas. "Karena target fase 1 adalah tentang keamanan bagaimana kira-kira keamanannya jadi thayyibannya. Kalau sudah ditetapkan hasil report baik maka akan lanjut ke dua," jelas dia.

Selanjutnya, fase kedua akan melihat seberapa kemampuan vaksin untuk menetralisir. Jika sudah terjawab maka akan dilanjutkan ke fase tiga dan hasilnya dievaluasi apakah dapat digunakan untuk booster atau primer.

"Tapi yang jelas target dewasa sementara ini," tegasnya.

Kemudian, Fedik berharap vaksin tersebut dapat memenuhi vaksin  anak di umur tiga sampai enam tahun. Sebab hingga kini vaksin anak masih terbatas pada Sinovac dan Pfizer.

"Semua menunggu fase tiga baru kita untuk putuskan secara bersama spesifik ke umur berapa. Karena beberapa hal yang harus kita penuhi saat ini adalah umur 3-6 tahun belum ada. Kalau 6-12 tahun sudah ada," pungkasnya.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut