JAKARTA - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 23 telah dibuka, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp11 triliun, peserta bisa dapat Rp3,5 juta.
Kartu Prakerja merupakan salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 klaster perlindungan sosial. Program Kartu Prakerja dilanjutkan karena diklaim memiliki banyak manfaat.
Berikut fakta terkait Kartu Prakerja Gelombang 23 yang dikutip dari okezone.com
1. Insentif Rp3,5 juta
Pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp11 triliun untuk mendukung program ini. Dengan uang tersebut, masing-masing peserta akan mendapatkan insentif sebanyak Rp3,5 juta.
2. Hati-hati situs palsu
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja melalui Kepala Divisi Hukum, Gabriel Mukuan menyebut kalau beberapa saat terakhir, ada tautan ‘liar’ soal pendaftaran Program Kartu Prakerja di berbagai percakapan telepon maupun berbagai media, misalnya yang mengatasnamakan UKM Sinergi dan Solusi Edukasi.
“Tidak ada kanal lain. Jika situs atau tautan selain www.prakerja.go.id diisi, data pribadi Sobat bisa dicuri dan disalahgunakan” tegas Gabriel.
Para peserta diminta hanya mendaftarkan diri mereka melalui website resmi www.prakerja.go.id.
Bantuan ini ditunjukkan untuk para pencari kerja, pekerja yang terkena PHK, hingga pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, dan semua pelaku usaha mikro dan kecil.
Dilansir laman resminya prakerja.go.id, untuk sementara waktu, program ini akan diprioritaskan untuk pekerja atau buruh yang terkena PHK, akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Untuk awal pendaftaran, para calon akan diminta melakukan verifikasi data diri seperti KK, NIK, email hingga nomor HP. Adapula tes motivasi dan kemampuan dasar.
Selanjutnya, pendaftar juga akan disuruh untuk melakukan pelatihan peminatan di mitra platform digital dan bayar dengan Kartu Prakerja.
Apabila tahap pendaftaran telah lengkap dan selesai. Peserta hanya tinggal menunggu pendaftaran dievaluasi.
Program Kartu Prakerja bertujuan untuk meningkatkan daya saing, mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
Editor : Hadi Widodo