get app
inews
Aa Read Next : Mantan Petinggi WHO Soroti Kasus Ciki Ngebul di Indonesia

Kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan, ini 4 tips lindungi anak dari Omicron

Sabtu, 19 Februari 2022 | 17:52 WIB
header img
Kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan (foto : Inews)

 

 

Penambahan kasus Covid-19 pada 16 Februari 2022 ini merupakan yang tertinggi sejak pandemi corona. Hal ini membuat kita harus lebih waspada dan berhati hati dikarenakan  kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan seiring dengan naiknya kasus harian Covid-19

Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 terhadap anak mengalami peningkatan seiring dengan naiknya kasus harian Covid-19. Ia mengatakan, anak-anak paling banyak tertular Covid-19 dari anggota keluarga. "Secara absolut memang terjadi peningkatan karena kasus jumlahnya meningkat. Kita melihat juga anak banyak terpapar dikarenakan penularan terjadi di keluarga," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (16/2/2022).

 

Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips lindungi anak dari Omicron: 

 

  1. Divaksin Covid-19 Vaksinasi anak yang diberlakukan di Indonesia memperbolehkan anak usia 6 tahun ke atas menerima vaksin Covid-19. Vaksin terbukti melindungi anak dari keparahan penyakit jika terinfeksi Covid-19. "Vaksinasi juga melindungi anak dari risiko multisystem inflammatory syndrome (MIS)," kata dr Jennifer Kwan, dokter keluarga di Burlington, Ontario, dikutip dari Today's Parent, Jumat (18/2/2022). 

 

MIS sendiri adalah kondisi peradangan yang jarang namun serius yang dapat mengancam nyawa anak-anak, dan anak-anak yang tidak divaksin berisiko tinggi mengalami MIS. "Infeksi Covid-19 pada anak juga berisiko memicu diabetes atau long Covid-19," ujar dr Kwan. 

 

  1. Orangtua disarankan divaksin Dicky Budiman meminta kepada setiap orangtua untuk mendapatkan vaksin Covid-19. Vaksin amat berarti untuk keselamatan anak-anak di rumah dari Omicron, khususnya pada bayi dan anak di bawah 5 tahun yang belum bisa disuntik vaksin. "Vaksin yang diterima orangtua bukan hanya melindungi orangtua, tetapi menjaga anak-anak dari risiko terpapar Omicron. Jadi, vaksinasi orangtua itu menyelamatkan si anak dari Omicron," kata Dicky Budiman, belum lama ini.

 

  1. Upgrade masker anak Anak-anak juga membutuhkan masker. Di situasi gelombang Omicron ini, para orangtua disarankan untuk memastikan masker terbaik untuk anak-anak. "Hal utama yang perlu diperhatikan adalah ukuran masker pas di wajah si anak, jangan kebesaran karena ini tidak memberikan manfaat perlindungan," kata dr Janine McCready, dokter spesialis penyakit menular di Toronto. 

 

Jenis masker yang direkomendasikan dokter adalah masker N95 atau KN95. Jika masker jenis tersebut dirasa sulit untuk ditemukan atau terlalu mahal, Anda bisa mengandalkan masker medis khusus anak. "Kalau masker medis juga susah diakses, Anda bisa andalkan masker 3 lapis sekali pakai," ujar dr McCready. 

 

  1. Batasi orang yang kontak dengan si anak Menurut dr McCready membatasi siapa saja orang yang kontak langsung dengan si anak menjadi poin penting. Membatasi kontak si anak di luar sekolah akan meminimalkan risiko terpapar Omicron. Disarankan juga anak tidak melepas masker di dalam ruangan, apalagi bermain dengan teman sebayanya di dalam ruangan tanpa masker. 

 

 

Editor : Nanang Sulaeman

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut