Gangguan syaitan dapat dikalahkan dengan shalawat kepada Sayyiduna Muhammad SAW, dzikir” dan dengan hati yang selalu mengingat ALLAH dan Rasul Nya.
Kemana saja Sayyidina Umar Ra pergi maka syaitan akan berlarian, darimana kah Beliau memperoleh itu semua?
Tidak lain kalau bukan dari pada nur Baginda Rasulullah SAW.
Pernah Habib Ahmad Masyhur Al Haddad menuturkan, Ketika Aku sedang berjalan diwilayah afrika tapi beliau berjalan sambil berdzikir, ketika malam hari tiba tiba terlihat beberapa jin jahat lewat di hadapan beliau tapi tidak beliau hiraukan pada awalnya tapi mereka berniat mencelakakan aku.
Dan sampai lah aku dikawasan kampung yang dihuni jin dan syaitan. Setelah melihat itu Habib Ahmad Berkata :
"Mereka itu mau berbuat jahat kepadaku dan ketika itu aku teringat doa yang di baca Rasulullah SAW pada malam isra mi’raj yang telah membakar jin ifrit, Maka aku bacakan doa itu maka jin dan syaitan itu mengeletar dan seluruh perkampungan jin itu tidak berdaya dan tidak bisa berbuat apa".
Aku bacakan yang ke 2 kali maka jin itu menjauh dari aku, lalu pada bacaan ke 3 kalinya maka jin itu berlarian meninggalkan kawasan tersebut sampai tidak ada lagi kelihatan.
Bacaan Doa tersebut yaitu:
A‘udzu bi wajhillahil karimi wa bi kalimatillahit tammatillati la yujawizuhunna barrun wa la fajirun min syarri ma yanzzilu minassama’i, wa min syarri ma ya‘ruju fiha, wa min syarri ma dzara’a fil ardhi, wa min syarri ma yakhruju minha, wa min fitanillaili wannahari, wa min thawariqillaili wannahari, illa thariqan yathruqu bi khairin, ya rahman.
Artinya: Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mulia dan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna yang tidak ada orang yang baik dan tidak pula orang yang durhaka dapat melampauinya, dari kejahatan apa saja yang turun dari langit dan dari kejahatan apa saja yang naik ke langit; dari kejahatan apa saja yang masuk ke dalam bumi dan dari kejahatan apa saja yang keluar dari bumi; dari fitnah-fitnah di waktu malam hari dan di waktu siang hari; dari bencana-bencana dari malam hari dan siang hari, kecuali bencana yang datang dengan kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Penyayang.
Editor : Hadi Widodo