KENDAL,iNews.Pantura.id – Peringatan Hari Santri tahun 2024 ini dijadikan momentum untuk memperkuat komitmen, khususnya para santri dalam merengkuh masa depan dan mewujudkan cita-cita bangsa.
Oleh karenanya, santri harus percaya diri karena santri bisa menjadi apa saja. Santri bisa menjadi presiden, dan kita punya presiden yang berlatar belakang santri, yaitu KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Santri juga bisa menjadi wakil presiden, dan kita punya wakil presiden berlatar belakang santri, yaitu KH. Ma’ruf Amin.
Dandim 0715 Kendal Letkol Eli Purwadi yang menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional 2024 di alun-alun Kendal bepesan, santri untuk merengkuh masa depan dengan semangat dan ketekunan. Kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan terus berinovasi serta berkontribusi untuk meraih kegemilangan masa depan Indonesia.
Dikatakan pula, Hari Santri bukan hanya milik santri dan pesantren. Hari Santri adalah milik semua golongan. Hari Santri adalah milik seluruh elemen bangsa yang mencintai negaranya. Oleh karena itu kepada seluruh komponen bangsa, apa pun latar belakangnya, untuk turut serta merayakan Hari Santri.
“Melalui momen apel Hari Santri 2024 ini marilah sejenak kita doakan pahlawan-pahlawan kita, ulama-ulama kita, santri-santri kita, yang telah gugur di medan laga demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga mereka ditempatkan di sebaik-baik tempat dan dikumpulkan dengan para syuhada,”katanya.
Sementara Ketua Tanfidziah NU Kendal, KH Muh Mustamstikin mengatakan santri supaya benar-benar mempersiapkan diri untuk menggantikan para kya.
“Sehingga yang dilakukan adalah benar-benar belajar untuk meraih ilmu sebanyak-banyaknya,” ujarnya.
Ditambahkan, tantangan santri di era sekarang sangat banyak, pergaulan yang bebas, narkoba yang mulai marak ke dunia pendidikan. “Saya menaruh harapan untuk santri di Kendal terus maju untuk menjadi pemimpin baik di rumah tangga, lingkungan dan masyarakat,” imbuhnya.
Usai upacara dilanjutkan dengan penyerahan juara berbagai lomba yang dilaksanakan dalam rangkaian HSN 2024 kabupaten Kendal.
Editor : Eddie Prayitno