KENDAL,iNewsPantura.id – Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kendal terpilih yang semula dijadwalkan pada bulan Maret, kini dipastikan akan dilaksanakan lebih awal, yakni pada 6 Februari 2025.
Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kendal terpilih, Dyah Kartika Permanasari, saat ditemui pada Sabtu (25/1/2025).
Dyah Kartika Permanasari, yang berpasangan dengan Benny Karnadi, mengatakan bahwa pelantikan akan dilaksanakan di Jakarta.
"Kendal masuk untuk pelantikan tanggal 6 Februari 2025, dan jadwalnya nanti tanggal 4 Februari 2025 adalah tes kesehatan. Baru kemudian keesokan harinya gladi bersih. Saya sudah harus ada di Jakarta pada tanggal 4 Februari karena pemeriksaan kesehatan pagi," jelasnya.
Meskipun pelantikan mendekat, Dyah Kartika yang akrab disapa Mba Tika mengaku persiapan khusus yang ia lakukan hanya sebatas doa.
“Hanya minta doa saja supaya semuanya lancar. Hari ini, saya baru akan fitting baju dinas untuk pelantikan,” tuturnya.
Awalnya, ia mengaku sempat santai karena informasi mengenai mundurnya pelantikan, namun akhirnya jadwal dipercepat.
Setelah pelantikan, Mba Tika dan Benny Karnadi merencanakan tasyakuran yang akan dilaksanakan secara sederhana.
“Tasyakuran direncanakan di Pendopo Bahurekso, tetapi tanggalnya masih belum bisa dipastikan,” imbuhnya.
Terkait dengan pelaksanaan retret untuk kepala daerah yang dilantik, Mba Tika mengaku siap mengikuti prosedur yang telah ditentukan.
“Katanya pelaksanaannya satu minggu dan ada latihan fisik seperti militer. Ya, nanti saya jalani saja karena ini adalah kewajiban,” pungkasnya.
Seiring dengan proses persiapan pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati terpilih telah menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat Kendal, terutama dengan adanya bencana banjir dan longsor yang melanda daerah tersebut.
Dyah Kartika Permanasari dan Benny Karnadi telah terjun langsung meninjau lokasi bencana serta menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak.
Pelantikan ini menjadi langkah awal bagi pemimpin baru Kendal untuk memulai tugas mereka dalam membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Editor : Eddie Prayitno