Kudus Juara Turnamen Milklife Soccer Challenge All Stars 2025 usai Taklukan Solo

KUDUS, iNewsPantura.id - Tim all stars sepak bola putri Kudus menjuarai Turnamen  Miklife Soccer Challenge All-Star 2025 setelah taklukkan tim solo dengan skor 0-1 di babak final.

Mereka menunjukkan performa luar biasa sepanjang turnamen, mengalahkan lawan-lawannya dengan strategi dan kerjasama tim yang solid.

Baca Juga

Intensifkan Latihan untuk Lolos Final Piala Soeratin Regional Jateng

Sebelumnya, pada babak semi final Tim Kudus berhasil menggulingkan Surabaya melalui adu penalty yang dramatis dan berakhir dengan skor akhir 7-6.

Turnamen MilkLife Soccer Challenge All-Stars 2025 telah mencapai puncaknya dengan pertandingan final yang digelar di Supersoccer Arena, Kudus, Jawa Tengah, pada 26 Januari 2025.

Acara ini diikuti oleh 112 pesepakbola putri U-12 terbaik dari delapan kota di Indonesia, yakni Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Kudus, Solo, Yogyakarta, dan Surabaya.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono, menyatakan bahwa kompetisi ini dirancang untuk membentuk tim nasional dengan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dari berbagai daerah di Indonesia.

"Semangat itu juga yang ingin kami bangun dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars. Mereka datang dari berbagai wilayah di Indonesia dengan energi yang sama yaitu berjuang menjadi pesepakbola putri terbaik Indonesia di masa depan," ujarnya.

Selain itu, Business Unit Head (Dairy) - Savoria, Didiet Fadriana Abdulkadir, menambahkan bahwa dukungan penuh MilkLife pada rangkaian turnamen ini merupakan bentuk konsistensi demi membangun generasi penerus yang sehat dan hebat, selaras dengan visi misi pemerintah.

Baca Juga

Van Bommel Ditodong Senjata dan Diancam Dibunuh

"Dengan rutin berolahraga ditopang dengan mengonsumsi asupan nutrisi bergizi seperti susu, tentu dapat mencetak generasi tangguh masa depan," katanya.

Turnamen ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para pesepakbola putri muda Indonesia untuk mengasah kemampuan dan mengukir prestasi, serta menjadi simbol bahwa sepak bola putri Indonesia dapat menjadi wahana pemersatu kebhinekaan dan kemajemukan Indonesia.

Editor : Eddie Prayitno