get app
inews
Aa Text
Read Next : Ikuti Retreat di Magelang, Samani Intakoris: Kami Kader PKB

FKMB Gelar Audensi ke Dinas Kesehatan terkait Dugaan Mal Hasil Laboratorium di Blora 

Kamis, 13 Februari 2025 | 18:10 WIB
header img
FKMB Gelar Audensi ke Dinas Kesehatan terkait Dugaan Mal Hasil Laboratorium di Blora . Foto : iNews/ Herry P

 

BLORA, iNewsPantura.id– Dinas Kesehatan Kabupaten Blora terima aduan terkait dugaan mal hasil salah satu klinik Laboratorium di Kabupaten Blora. Lantaran hasil laboratorium diduga tidak akurat. 

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Blora (FKMB) Didik Lukardono mengatakan awalnya ada sejumlah warga mengadu ke pihaknya. Yakni terkait dugaan ketidakakuratan hasil laboratorium di klinik Patra Medica, di jalan Nusantara.

Dari beberapa aduan itulah kemudian FKMB berdiskusi sehingga berlanjut pada audiensi dengan Dinas Kesehatan. Agar ditindaklanjuti. 

"Jadi ada ketidakakuratan terhadap hasil laboratorium Patra Medica. Yakni ada yang periksa, hasil laboratorium Kreatinin menunjukkan perbedaan. Di Patra Medica 2,4. Sementara saat lab di Semarang hanya 1,8," tuturnya. 

Tak hanya itu, beberapa hasil laboratorium pasien lain juga diragukan. Ia pun mencontohkan dirinya sendiri. 

"Saya lab, kemudian saya bawa ke dokter malah disuruh lah ke tempat lain. Artinya keluhan tidak lebih dari satu orang," paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat menjelaskan jika dari aduan itu pihaknya akan segera menindaklanjuti. Dengan memanggil pihak klinik Patra Medica. 

"Kami akan lakukan pembinaan dan pengawasan rutin," katanya. 

Menurutnya hasil laboratorium yang tidak akurat bisa berpengaruh pada proses pengobatan. Sehingga bisa serius.

"Namun hasil lab bisa dipengaruhi beberapa hal. Seperti cara pengambilan, pemeriksaan, kondisi pasien dan alat," tambahnya. 

Menurutnya alat-alat kesehatan harus rutin dikalibrasi. Tak hanya itu, juga harus dilakukan quality control setiap hari. 

"Kita akan panggil mereka (Patra Medica) untuk klarifikasi," imbuhnya. 

Hanya saja terkait klinik tersebut terkait perizinan berada di bawah Provinsi Jawa Tengah. Bukan dari kabupaten. 

"Namun kami di kabupaten punya wewenang pengawasan dan pembinaan," tambahnya.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut