get app
inews
Aa Text
Read Next : VIDEO – RSUD Soewondo Kendal Terendam Banjir

Kondisi Pelabuhan Kendal kini Sepi, Sedimentasi Parah jadi Faktor Kapal Tidak Sandar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 10:40 WIB
header img
KMP Kalibodri tidak lagi bersandar di Pelabuhan Kendal akibat sedimentasi yang parah. iNews/eddie prayitno

KENDAL,iNewsPantura.id – Sudah hampir 4 bulan Pelabuhan Penyeberangan Kendal di Kaliwungu tidak ada aktivitas penyeberangan baik barang maupun penumpang.

Kondisi dermaga Pelabuhan Penyeberangan Kendal yang terletak di Kaliwungu semakin memperihatinkan karena endapan lumpur dan sedimentasi yang semakin parah.

KMP Kalibodri kini memilih untuk tidak lagi merapat ke dermaga Pelabuhan Kendal karena kondisi perairan yang dangkal dan mengancam keselamatan kapal.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kendal, Muhammad Eko, membenarkan bahwa sedimentasi di pelabuhan tersebut saat ini sudah sangat parah.

"Iya memang sekarang sedimentasi ya sangat parah," ungkap Eko saat dikonfirmasi mengenai kondisi tersebut.

Akibat endapan sedimentasi yang tinggi, kedalaman kolam Pelabuhan Kendal kini hanya mencapai 3,8 meter, jauh di bawah standar kedalaman untuk pelabuhan penyeberangan yang idealnya berkisar antara 4 hingga 6 meter saat air laut tidak pasang.

Hal ini menyebabkan kapal-kapal besar kesulitan untuk bersandar, dan terkadang terjebak kandas di dermaga.

Eko menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan pengerukan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beberapa waktu lalu. Namun hingga saat ini, belum ada respon atau tindak lanjut terkait permohonan tersebut.

"Pengerukan itu kewenangannya pemerintah pusat. Pengerukan itu biayanya juga besar," tambahnya.

Selain masalah sedimentasi, kerusakan pada breakwater atau pemecah ombak di pelabuhan ini turut memperburuk keadaan.

Banyak bagian dari breakwater yang rusak, yang pada gilirannya mempercepat proses pendangkalan. "Sampai dengan saat ini belum ada alokasi perbaikan breakwater, karena keterbatasan anggaran," ujar Eko.

Dengan kondisi yang semakin kritis ini, Eko berharap pemerintah pusat segera turun tangan untuk melakukan pengerukan dan memperbaiki infrastruktur pelabuhan agar aktivitas penyeberangan di Kendal dapat kembali berjalan normal.

"Kami sangat berharap agar pemerintah pusat bisa segera melakukan pengerukan agar aktivitas di Pelabuhan Kendal kembali lancar," katanya.

Kondisi pelabuhan yang dangkal akibat sedimentasi ini juga mempengaruhi layanan penyeberangan rute Kendal-Kumai. Kapal KMP Kalibodri yang biasa melayani rute tersebut kini tidak lagi terlihat beroperasi, sementara kapal pengganti yang direncanakan hingga kini belum dapat dipastikan kapan akan mulai melayani rute tersebut kembali.

Dengan tidak berfungsinya pelabuhan secara maksimal, warga dan pengguna jasa penyeberangan diharapkan bersabar sembari menunggu perbaikan yang diharapkan segera dilaksanakan.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut