Pelabuhan Penyeberangan Kendal Aktif Lagi, Momentum Bangkitkan Potensi Maritim

KENDAL,iNewsPantura.id - Ketua DPRD Kendal, Mahfud Soqid menyambut positif rencana pengaktifan kembali pelabuhan penyeberangan Kendal yang sempat mangkrak hampir dua tahun.
Dirinya menyebut langkah cepat Pemkab Kendal dalam merealisasikan rute penyeberangan Kendal–Kumai merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam mendorong konektivitas dan pertumbuhan ekonomi wilayah.
“Ini patut diapresiasi. Juli nanti kapal penyeberangan di Pelabuhan Kendal akan kembali aktif. Ini langkah positif untuk mengangkat potensi maritim Kendal,” ujar Mahfud, Sabtu (21/6).
Meski demikian, Mahfud mengingatkan agar pengoperasian kembali pelabuhan penumpang juga dibarengi dengan percepatan aktivasi Pelabuhan Niaga Kendal yang terletak berdekatan. Pelabuhan niaga tersebut diketahui sudah dibangun sejak 2015 namun belum berfungsi secara optimal.
“Saya berharap segera ada investor yang masuk, dan Pemkab bisa lebih proaktif menjembatani,” tambahnya.
Ia menekankan, keberadaan dua pelabuhan—yakni penumpang dan niaga—adalah aset strategis yang harus dikelola secara serius dan terintegrasi.
“Jika keduanya bisa beroperasi bersamaan, bukan tidak mungkin Kendal bisa menjadi simpul ekonomi baru di jalur laut utara Jawa,” tandas Mahfud.
Diketahui, Pelabuhan Penumpang Kendal sempat tidak beroperasi selama hampir dua tahun akibat pendangkalan kolam pelabuhan yang menyebabkan kapal tidak bisa bersandar. Namun, dalam program 100 hari kerja Bupati Dyah Kartika Permanasari dan Wakil Bupati Benny Karnadi, Pemkab langsung mengambil langkah cepat.
“Kita lakukan penyapuan lumpur agar kapal bisa masuk dan berlayar lagi dari Pelabuhan Kendal ke Kumai. Ini adalah salah satu program 100 hari kami yang terwujud,” jelas Wabup Benny.
Kapal pengganti KMP Kalibodri, yang sebelumnya melayani rute Kendal–Kumai, adalah KMP Shalem. Kapal tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada Juli 2025, setelah proses perawatan kolam pelabuhan rampung.
Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Mohammad Eko, menyebut proses perawatan kolam pelabuhan akan selesai pada akhir Juni, dan kapal siap melayani penyeberangan.
“Kalau tidak ada kendala, awal Juli KMP Shalem sudah bisa sandar di Pelabuhan Kendal,” pungkasnya.
Editor : Eddie Prayitno