get app
inews
Aa Text
Read Next : VIDEO – RSUD Soewondo Kendal Terendam Banjir

Warga Desa Kebonharjo Korban Banjir Terpapar DBD, Satu Orang Meninggal Dunia

Senin, 17 Februari 2025 | 19:05 WIB
header img
Penyemprotan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kendal setelah salah satu warga meninggal dunia karena DBD. iNews/eddie prayitno

KENDAL,iNewsPantura.id - Sejumlah warga di beberapa RW di Desa Kebonharjo, Kecamatan Kendal, terpapar Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, sebanyak 18 warga Desa Kebonharjo terinfeksi virus DBD, bahkan satu orang dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit tersebut yang diperburuk dengan kondisi komorbid.

Data yang ada menyebutkan bahwa pasien pertama yang terpapar DBD ditemukan di RT.02/RW.05, dengan satu orang yang kini telah dirawat di UGD. Selanjutnya, di RT.04/RW.04 juga terdata satu orang dengan gejala panas, muntah, diare, dan sesak napas yang telah menjalani perawatan di UGD. Penyebaran DBD di desa tersebut cukup signifikan, dengan tujuh orang terpapar di RW.05, dua anak di RT.04/RW.04, lima anak di RT.01/RW.07, dua orang di RT.01/RW.03, dan lima orang di RT.02/RW.06. Sementara itu, satu orang meninggal dunia di RT.04/RW.02 setelah diketahui mengidap DBD dan memiliki kondisi komorbid.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Agustinus Bambang Setyawan, mengungkapkan bahwa penyemprotan fogging telah dilaksanakan pada Senin, 17 Februari 2025, di lingkungan tempat tinggal warga yang meninggal dunia.

"Untuk mencegah penyebaran yang lebih luas, kami telah melakukan fogging atau penyemprotan di lokasi yang ada kasus meninggal dunia. Selanjutnya, penyemprotan akan dilakukan di lokasi-lokasi lainnya sesuai hasil penyelidikan epidemiologi," ujarnya.

Agustinus juga menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kendal bersama petugas puskesmas, kader, dan tokoh masyarakat (tomas) akan melakukan sosialisasi terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

Selain itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal juga mewaspadai penyebaran penyakit lain yang berpotensi mewabah di wilayah terdampak banjir, yakni leptospirosis. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini menular melalui air kencing atau darah hewan yang terinfeksi, dan sering disebut sebagai penyakit demam urine tikus.

"Untuk mengantisipasi penyebaran leptospirosis, kami akan melakukan screening kepada warga dan melaksanakan sosialisasi terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," kata Agustinus.

Pihak Dinas Kesehatan menghimbau seluruh warga untuk lebih waspada dan ikut serta dalam upaya pencegahan penyakit dengan menjaga kebersihan lingkungan dan melaksanakan PSN secara rutin.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut