get app
inews
Aa Text
Read Next : Agustina, Wali kota Semarang Siap Bentuk 177 Koperasi Merah Putih Sebagai Tulang Punggung Ekonomi

Sudirman Said: Kunci Keberhasilan Koperasi Merah Putih Ada di SDM dan Manajemen

Jum'at, 20 Juni 2025 | 18:13 WIB
header img
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Harapan Bersama (YPHB), Sudirman Said & Wakil Menteri Koperasi dan UMKM usai melakukan penandatangan kerjasama.

TEGAL, iNewsPantura — Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Harapan Bersama (YPHB), Sudirman Said, menegaskan bahwa keberhasilan program Koperasi Merah Putih Desa sangat ditentukan oleh kekuatan manajemen dan kesiapan sumber daya manusia (SDM).

Hal tersebut ia sampaikan dalam Kuliah Umum bertajuk “Bangkit Ekonomi Rakyat, Bangkit Koperasi Indonesia” yang digelar di Politeknik Harapan Bersama (PHB) Tegal, Rabu (20/6/2025).

“Revitalisasi koperasi hanya akan berhasil jika dilakukan dengan kesungguhan dan bebas dari konflik kepentingan,” kata Sudirman.

Ia juga mengingatkan bahwa tantangan yang lebih besar akan muncul setelah pemerintah berhasil membentuk 80 ribu koperasi desa, sebagaimana ditargetkan dalam Inpres No. 9 Tahun 2025.

“Regulasi baik, dorongan politik kuat, sumber daya cukup, dan kesempatan terbuka. Tapi jembatannya adalah manajemen eksekusi,” imbuhnya.

Sudirman Said dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam mendukung pengembangan koperasi.

“Lembaga pendidikan harus ikut terlibat. Bisa melalui pelatihan manajemen, penyusunan modul, hingga standarisasi sistem,” tegasnya.

Sementara itu Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, yang menjadi pembicara dalam kuliah umum tersebut, menyampaikan bahwa koperasi merupakan warisan ekonomi kerakyatan yang diletakkan oleh Margono Djojohadikusumo.

“Koperasi pertama didirikan di Banyumas. Margono meletakkan dasar sistem ekonomi Pancasila dan merancang pembangunan semesta berencana. Karena itu, Presiden Prabowo ingin melanjutkan gagasan besar ini,” ujar Ferry.

Ferry juga menekankan bahwa koperasi harus kembali menjadi pelaku utama dalam ekonomi nasional. 

“Tidak boleh hanya jadi tempat simpan pinjam. Koperasi harus masuk ke sektor produksi, distribusi, dan industri,” tandasnya.

Ferry mendorong Poltek Harber dapat menjalin sinergi dengan Kopdes/Kel Merah Putih yang ada di wilayah Tegal dan sekitarnya untuk bersama-sama membangun perekonomian dengan melibatkan anak muda, khususnya dari kalangan civitas akademika.

Ia meyakini, dengan melibatkan anak-anak muda yang kreatif, operasionalisasi Kopdes/Kel Merah Putih akan semakin baik dan inovatif.

"Kita butuh pihak lembaga pendidikan atau universitas, karena keberhasilan Kopdes/Kel Merah Putih ini tentu tidak terlepas dari peran mereka. Kita ingin membuat sebuah kebijakan yang berbasis ilmu pengetahuan," ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menilai peran PHB sangat strategis, bahkan membuka peluang untuk pengembangan teknologi berbasis koperasi.

“Menarik kalau Harber (Politeknik Harapan Bersama) bisa mengembangkan aplikasi koperasi yang bisa digunakan di desa-desa. Ini bisa kita promosikan ke kepala desa di Brebes dan Tegal, serta diintegrasikan dengan program Koperasi Merah Putih,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, PHB yang diwakili Sudirman Said dan Kementerian Koperasi dan UKM yang diwakili Ferry Juliantono secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) sebagai bentuk sinergi dalam penguatan koperasi desa. Kerjasama ini mencakup berbagai bidang seperti pelatihan, pendampingan, dan penyusunan aplikasi untuk mendukung koperasi di daerah.

Editor : Yunibar SP

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut