get app
inews
Aa Text
Read Next : Video Karaoke Saat Jam Pelayanan di Puskesmas Wonosari I Gunungkidul Viral, Dinkes Minta Maaf

Cegah Konflik Umat, Laskar Langit Sarankan Gunakan Penceramah Lokal

Jum'at, 25 Juli 2025 | 19:35 WIB
header img
Ketua Laskar langit Purworejo Hardiman didampingi Sekretaris Ahmad Solahudin. Joe Hartoyo/ iNews

PURWOREJO,iNewsPantura.id - Ormas Laskar langit Purworejo mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi saat pengajian di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Rabu (22/7/2025) malam.

Dalam insiden tersebut, belasan orang mengalami luka-luka, termasuk anggota kepolisian. Hal ini dinilai mencoreng wajah umat Islam.

Ketua Laskar Langit Hardiman menegaskan bahwa aksi kekerasan, terutama dalam kegiatan pengajian tidak dapat ditoleransi. Untuk itu pihaknya menyerukan aksi damai dan aksi preventif menyikapi hal tersebut.

Aksi prefentif tersebut bisa dilakukan dengan sementara waktu tidak mendatangkan penceramah dari luar Kabupaten Purworejo. Hal ini dinilai lebih aman untuk mencegah bentrok susulan.

"Kami sangat menyesalkan hal itu bisa terjadi, tapi mau bagaimana lagi ini sudah terjadi. Kami juga memberikan saran untuk di KabupatenPurworejo semetara tidak mendatang penceramah dari luar dulu," ujar Hardiman saat ditemui pada Jumat (25/7/2025)

Diketahui, kericuhan ini melibatkan dua organisasi massa, yaitu Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS) dan Front Persatuan Islam (FPI).

Bentrokan pecah setelah adanya penolakan massa PWI-LS terhadap kehadiran Muhammad Rizieq Shihab dalam sebuah pengajian di wilayah tersebut.

Sebelumnya, di Kabupaten Purworejo juga sempat panas terkait persoalan dugaan persekusi kyai oleh oknum habib sekitar 1 bulan yang lalu. Untuk itu, dikawatirkan, kejadian di Pemalang akan memicu kembali perselisihan.

"Sebentar lagi kan bulan Maulid, pasti akan banyak pengajian, sementara waktu penceramah bisa ambil dari penceramah lokal, ini sebagai bentuk antisipasi saja," kata Hardiman.

Hardiman mengimbau agar PWI LS  dan FPI duduk bersama karena semua saudara. Jangan sampai apa yang terjadi di luar Kabupaten Purworejo merembet ke Kabupaten Purworejo yang saat ini guyub rukun.

"Jangan sampai wilayah Purworejo menjadi medan pertempuran baru.  Kejadian Pemalang harus menjadi intropeksi bagi semua pihak," kata Dia.

Laskar Langit yang notabene organisasi besar yang anggotanya tersebar di sejumlah Kabupaten ini tidak mau persoalan antar umat Islam dibesar-besarkan.

"Jangan sampai kejadian di Pemalang menimbulkan gejolak. Kalau ada keributan di Purworejo kita malu. Kalau ada masalah bisa ditabayunkan terlebih dahalu," kata Hardiman didampingi Sekretaris Laskar Langit  Ahmad Solahudin.

Ahmad Solahudin memohon kepada aparat penegak hukum dan Pemkab Purworejo agar tegas apabila ada indikasi pemicu terrjadinya konflik.

"Aparat penegak hukum dan Pemkab Purworejo harus segera ada tindakan untuk mencegah agar tidak pecah konflik antara umat Islam, salam persaudaraan Laskar Langit," kata Solahudin

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut