Mengatur menu sahur dan buka puasa bagi pengidap diabetes dan hipertensi bukan perkara mudah agar asupan nutrisi terpenuhi dan keadaan tubuh tetap normal.
Hal yang penting untuk dilakukan adalah harus tahu total kalori yang dibutuhkan per harinya berapa
Bagi penderita diabetes dan hipertensi yang terkontrol dapat berpuasa Ramadan. Mereka tentu memerlukan penanganan khusus saat sahur maupun buka puasa.
Penanganan khusus di sini adalah apa-apa saja yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa. Sebab, hal itu yang akan menentukan apakah puasanya akan berjalan baik atau tidak, termasuk tetap konsumsi obat secara rutin.
Nah, menjadi pertanyaan banyak orang penderita diabetes dan hipertensi itu apakah ada makanan khusus yang dikonsumsi saat sahur dan buka puasa?
Menjawab hal itu, Dokter Spesialis Saraf dari Stroke Center Brawijaya Hospital, dr M Arief Rachman, Sp.S menjelaskan, pada dasarnya pasien diabetes dan hipertensi tidak dibatasi jenis makanan apa yang harus mereka konsumsi.
"Hal yang selalu kami tekankan untuk pasien diabetes dan hipertensi itu adalah mereka sudah harus tahu total kalori yang dibutuhkan per harinya berapa," terang dr Arief saat ditemui di Brawijaya Hospital Saharjo, Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2022).
Kalau pasien diabetes dan hipertensi sudah tahu kalori yang dibutuhkan per hari, mereka bisa mengatur apa-apa saja yang akan dimakan disesuaikan dengan takaran kalori per sajian makanannya.
Pada kasus penderita hipertensi misalnya, dr Arief menjelaskan, akan sangat susah untuk melepas garam. "Kalau mau makan dengan garam, maka pilih garam yang rendah natrium. Susah juga kalau enggak pakai garam soalnya," kata dr Arief.
Lalu, bagaimana dengan penderita diabetes?
Kurang lebih sama kata dr Arief. Artinya, si pasien saat sudah tahu jumlah kalori hariannya berapa, dia bisa memperkirakan menu makanan atau minuman apa saja yang akan disantap saat sahur atau buka puasa.
"Misal si pasien diabetes sudah tidak makan nasi, tidak makan ayam, tidak makan kurma, tapi minum boba. Ya, sama saja," tegasnya.
"Jadi, pasien diabetes itu perlu tahu kebutuhan kalori hariannya berapa, dari sana bisa ketahuan asupan gula yang dikonsumsinya juga berapa idealnya," tambah dr Arief.
Ia menekankan sedikit bahwa untuk pasien diabetes dan hipertensi, "Kami tidak membatasi makanan apa yang mau Anda makan atau minum. Selagi Anda tahu jumlah kalori yang dibutuhkan per hari, tentu dengan takaran yang cukup juga, ya, aman," kata dr Arief
Editor : Hadi Widodo