Gedung Arpusda Kudus Ditarget Rampung Sebelum Musim Hujan, Progres Masih 18 Persen

KUDUS, iNewsPantura.id – Proses pembangunan Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kabupaten Kudus terus dikebut. Hingga akhir Agustus 2025, progres fisik pembangunan sudah mencapai sekitar 18 persen dan saat ini masuk tahap pengerjaan struktur atas.

Kontraktor pembangunan, Andi Raih dari CV. Mawar Merah, menyebutkan sejauh ini pengerjaan berjalan lancar. Pihaknya menargetkan bagian atap dapat segera terpasang sebelum musim hujan tiba. 

“Kami kebut agar bagian atap cepat selesai. Dengan begitu kualitas konstruksi bisa lebih terjaga karena masih dalam kondisi musim kemarau. Nanti begitu masuk musim basah, pekerjaan tinggal fokus ke tahap finishing, seperti plafon, lantai, pintu, jendela, dan sebagainya. Jadi hujan tidak akan mengganggu kualitas bangunan,” jelasnya.

Proyek pembangunan Arpusda Kudus yang berlokasi di kompleks Balai Jagong ini dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Perpustakaan Nasional sebesar Rp10,65 miliar, dengan nilai tender sekitar Rp8,429 miliar. Proses pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu empat bulan sejak peletakan batu pertama yang dilakukan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris pada 9 Juli 2025 lalu.

Bupati Kudus menekankan, pembangunan gedung ini bukan sekadar proyek fisik, tetapi simbol komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan peradaban berbasis literasi. Oleh karena itu, sejak awal seluruh proses dikawal ketat oleh Kejaksaan Negeri, Kepolisian, dan Inspektorat untuk menjamin transparansi.

Luas lahan yang digunakan untuk pembangunan Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus adalah sekitar 1.300 meter persegi di kawasan Balai Jagong, Kudus. 

Gedung baru tersebut nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari ruang baca umum, ruang anak, ruang staf, front office, teater mini, hingga koridor terbuka yang menghubungkan empat bangunan satu lantai. Kehadiran fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat literasi modern yang ramah anak, inklusif, dan mendorong peningkatan indeks literasi digital masyarakat Kudus.

Editor : Suryo Sukarno