get app
inews
Aa Text
Read Next : Kuota Solar Subsidi Dipangkas, Ribuan Nelayan Kendal Terancam Gagal Berlayar

Cegah Kerusuhan, Kendal Perketat Pengamanan dan Tutup Dua Akses Utama

Minggu, 31 Agustus 2025 | 19:51 WIB
header img
Jalan menuju pusat kota dan kantor pemerintahan ditutup. dokumen

KENDAL,iNewsPantura.id  – Pemerintah Kabupaten Kendal bersama TNI-Polri menutup sementara dua akses utama menuju pusat kota, yakni Jalan Habibroyo dan Jalan Notomudigdo. Penutupan ini dilakukan guna membatasi pergerakan massa ke area perkantoran pemerintahan Minggu 31 Agustus 2025..

sementara gabungan petugas keamanan dari TNI dan Polri disiagakan di sejumlah titik strategis di Kabupaten Kendal. Pengamanan difokuskan di kawasan komplek Kantor Bupati Kendal, Gedung DPRD Kendal, dan Mapolres Kendal, menyusul adanya potensi aksi unjuk rasa yang dikhawatirkan mengarah pada tindakan anarkis.

Di sisi lain, armada pemadam kebakaran, BPBD, serta ambulans turut disiagakan di sekitar kompleks Kantor Bupati sebagai langkah kesiapsiagaan jika situasi memburuk.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permana Sari, usai memimpin rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di ruang Ngesti Widi, menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan ketertiban di tengah dinamika yang berkembang.

"Kami prihatin dengan adanya pelajar Kendal yang ikut terseret dalam aksi anarkis. Seharusnya anak-anak ini fokus belajar dan mengembangkan diri, bukan justru merugikan masa depan mereka," ujar Bupati menanggapi kabar enam pelajar asal Kendal yang kini diamankan Polda Jateng karena diduga terlibat kerusuhan di Semarang.

Bupati juga mengimbau agar ASN dan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan yang tidak jelas tujuannya. Ia meminta semua pihak menjaga kondusivitas lingkungan kerja dan tempat tinggal masing-masing.

Sementara itu, Wakil Bupati Kendal, Benny Karnadi, mendorong seluruh dinas dan OPD untuk aktif mengadakan kegiatan positif di tengah masyarakat, seperti bazar pangan murah, pengajian, atau sholawatan, guna meredam keresahan dan menjaga suasana damai.

Langkah antisipasi juga dilakukan Polres Kendal, dengan memantau aktivitas media sosial secara intensif. Polisi bahkan telah memanggil sejumlah admin akun media sosial yang diduga menyebarkan konten provokatif terkait unjuk rasa.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku usaha. Salah satu warga Kendal, Muh Tasin, mengaku was-was jika terjadi kerusuhan yang berdampak pada usahanya.

"Situasi dan kondisi seperti ini membuat kami tidak tenang. Kami berharap Kendal baik-baik saja," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten Kendal berharap, dengan berbagai langkah preventif yang telah dilakukan, situasi tetap aman dan kondusif, meski aksi unjuk rasa anarkis masih marak terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

Editor : Eddie Prayitno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut