get app
inews
Aa Text
Read Next : Menteri Pekerjaan Umum: Ruas Tol dan Jalan Nasional Siap Hadapi Lonjakan Arus Nataru

Nataru Volume Kendaraan di Tol Pejagan–Pemalang Diprediksi Tembus 45 Ribu

Senin, 22 Desember 2025 | 20:38 WIB
header img
Dirut PPTR Tri Yuharlina bersama Manager Operasional PPTR Uum Jumadi saat memantau arus kendaraan jelang nataru di Gerbang Tol Tegal, Senin (22/12/2025).

TEGAL, iNewsPantura - PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) memprediksi arus lalu lintas pada periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) akan mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

Salah satu pemicunya adalah kebijakan Work From Anywhere (WFA) selama empat hari yang dinilai berpengaruh terhadap mobilitas masyarakat.

Direktur Utama PT PPTR, Tri Yuharlina, mengatakan bahwa kebijakan WFA yang berdekatan dengan momen mudik turut mendorong lonjakan volume kendaraan di ruas Tol Pejagan–Pemalang.

“Kalau dibandingkan tahun lalu, lalu lintas diperkirakan lebih tinggi. Karena sekarang ada perlakuan empat hari work from anywhere, dan itu berdekatan juga dengan momen mudik, sehingga saling berkaitan,” ujarnya.

Tri menyebutkan, berdasarkan hasil evaluasi dan proyeksi, volume kendaraan selama Nataru diperkirakan naik sekitar 2 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Estimasi kenaikannya sekitar dua persen. Kalau secara angka, kurang lebih di kisaran 40.000 hingga 45.000 kendaraan per hari, meningkat dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, PT PPTR telah menyiapkan berbagai langkah, khususnya terkait pengelolaan rest area baik ke arah Semarang maupun sebaliknya. Untuk rest area tipe A, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan pengelola, sementara rest area tipe B dipersiapkan secara mandiri oleh PPTR.

“Kami fokus pada kebersihan dan keamanan, terutama fasilitas toilet. Tidak boleh ada toilet berbayar dan kondisinya harus selalu bersih,” tegas Tri.

Selain itu, PPTR juga telah mengedarkan surat imbauan kepada pengelola rest area agar layanan makanan diatur secara take away guna menghindari penumpukan pengunjung dan meminimalkan potensi kemacetan di area istirahat.

Mengenai kemungkinan rekayasa lalu lintas seperti one way, Tri menyampaikan bahwa untuk periode Tahun Baru belum ada rencana penerapan.

“Untuk Tahun Baru sepertinya belum ada one way. Biasanya rekayasa lalu lintas itu diterapkan saat mudik Lebaran, dan itu menunggu keputusan dari pihak kepolisian,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager Operasional PT Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR), Uum Jumadi, mengatakan pihaknya akan memperkuat sinergi dengan aparat kewilayahan dalam pengelolaan rest area selama periode Nataru.

“Untuk menghindari penumpukan kendaraan, kami akan bersinergi dengan kewilayahan yang mendirikan posko di rest area. Jika kondisi sudah padat, akses masuk dan keluar rest area akan kami tutup sementara,” ujarnya.

Menurut Uum, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah kepadatan di area parkir serta mengantisipasi kendaraan yang berhenti di bahu jalan tol.

Selain itu, PPTR juga menerapkan pembatasan waktu istirahat bagi pengguna jalan selama momen libur panjang seperti Nataru dan Lebaran.

“Untuk event besar seperti Nataru atau Lebaran, waktu istirahat kami batasi maksimal 30 menit. Tim kami akan melakukan woro-woro dan mengimbau pengguna jalan yang sudah mencapai batas waktu agar melanjutkan perjalanan,” pungkasnya.

Editor : Yunibar SP

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut