Distribusi MBG Karanglewas Dievaluasi, Laporan Keracunan Capai 115 Siswa
BANYUMAS , iNewsPantura.id – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, dihentikan sementara menyusul laporan ratusan siswa mengalami gejala keracunan seperti mual, pusing, dan tidak masuk sekolah. Dua sekolah yang terdampak paling signifikan adalah SD Negeri Pangebatan dan SD Negeri Kediri.
Penghentian sementara ini dilakukan setelah Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas melakukan klarifikasi ke sejumlah sekolah dan Badan Gizi Nasional (BGN). Namun, hingga kini belum ada konfirmasi dari Kepala Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG) Karanglewas Kidul.
“Kami sudah turun langsung ke lokasi untuk klarifikasi ke sekolah, pemerintah desa, dan BGN. Tapi konfirmasi dari Kepala SPPG belum kami terima. Bahkan SPPG Karanglewas Kidul belum melaporkan ke koordinator wilayah BGN,” ujar Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dindik Banyumas, Taryono ST MPA, Jumat (26/9/2025).
Kepala SD Negeri Pangebatan, Riyadi, menyatakan pihaknya secara resmi menolak distribusi MBG selama dua hari, yakni 25–26 September 2025. Keputusan ini diambil karena sebagian besar siswa masih belum pulih dan belum bisa kembali ke sekolah.
“Sebagian sudah membaik, tapi masih ada yang mengeluh pusing dan belum masuk sekolah,” jelas Riyadi.
Dindik Banyumas juga menemukan bahwa SD Negeri Kediri sempat menolak distribusi MBG karena kasus serupa. Sementara sekolah lain masih menunggu hasil pemantauan. Melalui Koordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) Karanglewas, Dindik telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah untuk memeriksa kualitas makanan sebelum dibagikan. Jika ditemukan makanan berjamur, berbau, atau rusak, sekolah diminta tidak mendistribusikannya.
Data sementara mencatat lebih dari 115 siswa mengalami gejala sakit. Rinciannya, 52 siswa dari SDN Pangebatan, sekitar 30 siswa dari SDN Kediri, serta puluhan anak dari jenjang TK dan PAUD.
SPPG Karanglewas Kidul diketahui mendistribusikan sekitar 3.000 porsi makanan setiap hari ke jenjang TK, PAUD, SD/MI, SMP, hingga SMK. Saat ini, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan bersama BGN masih mengumpulkan data untuk memastikan jumlah pasti siswa yang terdampak.
Hasil koordinasi antara Dindik Banyumas dan Koordinator BGN Kabupaten Banyumas memutuskan operasional SPPG Karanglewas Kidul akan dihentikan mulai Senin mendatang untuk keperluan evaluasi. Laporan tersebut juga telah disampaikan ke BGN Regional Jawa Tengah
Editor : Suryo Sukarno