Korban Tabrakan Mobil Operasional MBG dengan KA Mataram di Purworejo Bertambah Jadi 2 Orang

PURWOREJO, iNewsPantura.id – Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Minggu (19/10/2025) sekitar pukul 10.29 WIB.
Sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) tertabrak Kereta Api (KA) Mataram relasi Solo Balapan–Pasarsenen hingga terseret dan tercebur ke kolam di sisi rel.
Akibat peristiwa itu, dua orang yang berada di dalam mobil menjadi korban. Seorang bernama Retno Yugo Pamungkas meninggal dunia di lokasi. Sementara satu lainnya yang bernama Nur Syarifudin semula mengalami luka berat dan dalam kondisi kritis kini menyusul meninggal dunia.
Warga setempat, Abdul Wahab Setiawan, mengatakan, dirinya mendengar suara benturan keras dari arah rel sebelum mengetahui ada kecelakaan.
“Awalnya kami dengar suara keras sekali. Warga keluar rumah, dan ternyata mobil sudah nyemplung di kolam dekat rel. Dua korban sudah di luar mobil,” ujarnya kepada wartawan di lokasi.
Abdul menjelaskan, perlintasan tempat kejadian merupakan jalur aktif tanpa palang pintu yang kerap dilalui kendaraan warga antar-desa. Ia berharap pemerintah segera membangun palang pintu atau underpass di lokasi tersebut.
“Sudah beberapa kali kejadian di sini. Harapannya segera dibuat palang pintu, karena ini jalan kabupaten dan ramai dilalui,” katanya.
Kapolsek Bayan AKP Tulus Priyanto membenarkan adanya kecelakaan tersebut. Ia menyebut, mobil operasional MBG yang tertabrak merupakan kendaraan dinas milik penyedia layanan program makan bergizi untuk sekolah di wilayah setempat.
“Benar, kendaraan itu merupakan mobil operasional MBG. Di dalamnya terdapat dua orang. Satu meninggal dunia di tempat, dan satu dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo,” jelas AKP Tulus
Benturan keras membuat mobil terpental sekitar 10 meter dan tercebur ke genangan air di bawah jalur rel.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyebut seluruh awak dan penumpang KA 75 Mataram dalam kondisi selamat. Setelah insiden, kereta sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk pengecekan rangkaian dan penggantian lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan pada pukul 12.38 WIB.
“KAI Daop 6 Yogyakarta menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang yang terdampak dan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, disiplin, serta mematuhi rambu-rambu di perlintasan sebidang,” kata Feni dalam keterangan tertulis.
Editor : Suryo Sukarno