get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasar Senggol Kebakaran, Pemkot Pekalongan Segera Bangun Pasar Darurat

Tokoh Pahlawan Perempuan Kota Pekalongan Masih Terpinggirkan, Ini Tanggapan Walikota Aaf

Rabu, 06 April 2022 | 09:03 WIB
header img
Walikota Pekalongan H. Ahmad Afzan Arslan Djunaid (foto: Radarpekalongan)

Dua belas nama tokoh Pahlawan Pekalongan resmi dijadikan nama jalan di dua belas ruas jalan Kota Pekalongan. Peresmian itu dilakukan Walikota Pekalongan, H. Ahmad Afzan Arslan Djunaid saat peringatan Hari Jadi ke-116 Kota Pekalongan (Jumat, 1 April 2022). Sayangnya, dari kedua belas nama tersebut tidak satu pun terdapat nama tokoh perempuan.

Menanggapi hal itu, Walikota Pekalongan yang karib disapa Mas Aaf mengakui, bahwa selama ini referensi mengenai tokoh-tokoh pejuang perempuan Kota Pekalongan masih sangat sedikit. Untuk alasan itu, ia meminta agar pihak-pihak yang mengetahui mengenai tokoh-tokoh pejuang perempuan Kota Pekalongan tak sungkan-sungkan menyampaikan usul.

"Kami masih membutuhkan referensi-referensi nama tokoh pejuang perempuan. Mudah-mudahan di tahun depan bisa direalisasikan, penggunaan nama tokoh-tokoh perempuan sebagai nama jalan," ungkapnya.

Seperti diketahui, Kota Pekalongan memiliki sejumlah nama tokoh perempuan yang layak diusulkan sebagai nama jalan. Sebut saja salah satunya, Sumarsih Subiyati Aruji Kartawinata (Yati Aruji) yang merupakan bagian penting dari Laskar Wanita Indonesia (Laswi).

Meski demikian, Walikota Mas Aaf menyebutkan, usulan nama tokoh tersebut perlu memperhatikan kriteria yang sudah ditentukan. Ada dua kriteria, yaitu tokoh bersangkutan merupakan putra/putri daerah (lahir di Kota Pekalongan) dan kontribusinya bagi Kota Pekalongan.

Mas Walikota yang jebolan Universitas Islam Indonesia ini juga mengungkapkan, pembaruan nama-nama jalan, khususnya di ruas-ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Pekalongan, akan terus dilakukan setiap tahunnya. Langkah ini dipandang perlu, guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengenal sejarah lokal.

"Selama ini, beberapa nama jalan di Kota Pekalongan tidak memiliki makna maupun memberikan arti tersendiri bagi warga Pekalongan. Lha ini yang mau kita ubah," ungkap alumni Universitas Islam Indonesia ini.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut