get app
inews
Aa Text
Read Next : VIDEO - 279 Hektare Tanaman Padi di Kendal Gagal Panen

Tanggul Sungai Silempeng Jebol, Sawah di Dua Desa Pekalongan Terendam

Rabu, 12 November 2025 | 14:08 WIB
header img
Tanggul Sungai Silempeng Jebol, Sawah di Dua Desa Pekalongan Terendam. Foto: iNewsPantura.id/ Suryo S

PEKALONGAN, iNewsPantura.id - Warga Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, dikejutkan oleh jebolnya tanggul Sungai Silempeng pada Rabu (12/11/2025). Air sungai meluap deras ke arah timur dan menggenangi ratusan hektare area persawahan warga di Dukuh Babadan, Desa Depok, hingga sebagian wilayah Desa Semut, Kecamatan Wonokerto.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kerugian material cukup besar karena lahan pertanian warga kini tergenang air setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa.

Petugas Gabungan Langsung Tinjau Lokasi

Sekitar pukul 09.00 WIB, tim gabungan dari berbagai instansi turun langsung meninjau lokasi tanggul yang jebol. Turut hadir Kapolsek Sragi AKP Turkhan , Danramil Sragi Kapten Inf Riyanto, perwakilan Pusdataru Provinsi Jateng–Pamali Comal Memet, PJ Trantib Kecamatan Siwalan Solikhin, Kepala Desa Depok Hadi Suwitno, serta petugas OP Rumah Pompa BBWS Pamali Juwana.

Kapolsek Sragi AKP Turkhan memastikan peristiwa itu terjadi akibat tingginya debit air menyusul curah hujan tinggi di wilayah hulu.

 “Benar, sekitar pukul 05.00 WIB tanggul Sungai Silempeng di Desa Depok jebol. Air meluap dan menggenangi area persawahan warga. Tidak ada korban jiwa, tapi lahan pertanian terdampak cukup luas,” ujar AKP Turkhan, Rabu (12/11/2025).

Koordinasi Cepat untuk Cegah Banjir Susulan

Ia menambahkan, pihak kepolisian bersama TNI dan instansi terkait sudah berkoordinasi dengan BBWS Pamali Juwana dan Pusdataru Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan cepat di titik tanggul jebol.

“Kami sudah melakukan koordinasi agar segera dilakukan pembenahan tanggul supaya tidak terjadi banjir susulan,” jelasnya.

Sementara itu, air masih terlihat menggenangi sawah warga hingga siang hari. Petugas gabungan terus melakukan pemantauan di lokasi dan memastikan tidak ada rumah warga yang terdampak langsung.

Pemerintah desa bersama tim kecamatan juga menyiapkan langkah antisipasi darurat, termasuk rencana penutupan tanggul sementara dengan material pasir dan bronjong, apabila debit air sungai kembali meningkat.

“Kami tetap siaga. Fokus utama sekarang adalah mencegah tanggul lain ikut jebol dan memastikan warga aman,” pungkas AKP Turkhan.

Editor : Suryo Sukarno

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut