Tanggul Sungai Meduri yang Jebol Ditambal dengan Sandbag

PEKALONGAN, iNews.id – Jebolnya tanggul Sungai Meduri hari Senin (23/5/2022) akibat terjangan gelombang pasang membuat jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, Kodim 0710 Pekalongan, dan Polres Pekalongan Kota harus turun tangan. Bersama warga, tim gabungan tersebut mulai melakukan penanganan darurat dengan memasang tanggul darurat.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha mengungkapkan, upaya penanganan kedaruratan telah dilaksanakan sejak hari Selasa kemarin. Ia menyebutkan, “Untuk sementara, kami baru bisa memasang sandbag atau karung di sisi limpas sungai Meduri di Kelurahan Tirto sepanjang 30 meter.”

Baca Juga

Servis Motor Gratis untuk Korban Rob

Disebutkan oleh Dimas, sebelum terjun ke lapangan, pihaknya menerima laporan jika panjang tanggul yang rusak 11-12 meter. Namun, saat tim gabungan tiba di lokasi, panjang tanggul yang rusak mengalami penambahan. Meski begitu, hal tersebut segera dapat diatasi. Dimas mengakui, penanganan yang dilakukan saat ini masih bersifat temporer. Namun, diharapkan hal ersebut dapat meminimalisir dampak banjir rob agar tidak lebih parah.

Dimas menjelaskan bahwa menurut informasi dari BMKG, gelombang pasang BPBD masih akan berlangsung sampai tanggal 26 Mei dengan masa pasang mulai pukul 1 siang sampai dengan 7 malam, tertinggi antara pukul 5-6 sore. "Sehingga perlu ada langkah waspada yang dilakukan masyarakat khususnya yang berada di wilayah sempadan sungai atau berbatasan dengan laut untuk mengamankan barang berharga, serta meminimalkan aktivitas di bantaran dan laut," tukas Dimas.

Editor : Ribut Achwandi