Banyak Manuskrip Kuno Ditemukan, LTNNU Kaliwungu Lakukan Pendataan dan Dokumentasi
KENDAL,iNewsPantura.id — Temuan manuskrip atau naskah kuno, baik yang ditulis tangan maupun diketik, semakin banyak ditemukan di wilayah Kaliwungu. Naskah-naskah tersebut merupakan karya asli para penulis masa lampau dan memiliki nilai sejarah serta budaya yang tinggi.
Menariknya, sejumlah manuskrip bahkan ditemukan berada di luar negeri, menunjukkan bahwa warisan intelektual Kaliwungu telah tersebar luas.
Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) MWC NU Kaliwungu, Ibnu Fikri, mengungkapkan bahwa di Kaliwungu terdapat komunitas khusus yang fokus mengumpulkan naskah kuno, yakni Kopi Manis (Komunitas Pecinta Kitab Kuning dan Manuskrip Kaliwungu).
“Di Kaliwungu ada sebuah komunitas namanya Kopi Manis atau komunitas pecinta kitab kuning dan manuskrip Kaliwungu yang mengumpulkan,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Menurutnya, seluruh tulisan atau naskah asli tersebut nantinya akan didata dan dikumpulkan agar menjadi catatan penting yang dapat menjadi rujukan sejarah bagi generasi mendatang. LTNNU MWC NU Kaliwungu juga telah menyiapkan program kerja untuk bekerjasama dengan komunitas tersebut dalam upaya pengumpulan dan pendokumentasian manuskrip.
“Ini akan menjadi program kerja LTNNU Kaliwungu lima tahun mendatang. Selain mendokumentasikan, kami juga akan mendorong pihak terkait untuk menerjemahkan dan menyebarluaskan kepada khalayak, khususnya manuskrip yang berkaitan dengan sejarah Kaliwungu sebagai kota santri,” jelas Ibnu Fikri.
Ia menambahkan bahwa dirinya bersama sejumlah penulis dan tokoh sejarah telah menyelesaikan sebuah buku tentang Kaliwungu dalam lintasan waktu, yang rencananya akan diterbitkan bersama MWC NU Kaliwungu.
Sementara itu, Musyawarah Kerja (Musker) MWC NU Kaliwungu memaparkan rencana kerja seluruh lembaga di bawahnya untuk lima tahun ke depan, dengan fokus utama pada pemberdayaan masyarakat. Ketua MWC NU Kaliwungu, HM Soleh, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab besar sebagai bagian integral dari struktur Nahdlatul Ulama.
“Harapannya kepengurusan MWC NU Kaliwungu dapat bekerja secara lebih profesional, terstruktur, dan bertanggung jawab, serta mampu memperkuat peran NU dalam membina umat dan menjaga nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan di tingkat kecamatan,” terangnya, usai membuka Musker di MTs MU Sunan Katong Kaliwungu Minggu 23 november 2025.
Dengan semakin banyaknya temuan manuskrip kuno, upaya pendokumentasian ini diharapkan mampu memperkaya khazanah intelektual dan sejarah Kaliwungu, sekaligus menjadi warisan berharga bagi generasi penerus.
Editor : Eddie Prayitno