Trans Banyumas Koridor 4 Resmi Diluncurkan, Beroperasi Mulai 1 Januari 2026

Dia menyebut, Koridor 4 dirancang sebagai penghubung kawasan strategis yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat.

“Koridor 4 Trans Banyumas menghubungkan pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga pelaku UMKM. Harapannya, masyarakat mendapat layanan mobilitas yang mudah, efisien, dan terjangkau,” imbuhnya.

Sadewo juga menilai Trans Banyumas mulai menjadi daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata lokal. Antusiasme masyarakat terlihat dari pemanfaatan bus untuk kegiatan sosial, seperti reuni hingga berkeliling kota pada akhir pekan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Banyumas Raya Transportasi, Ipoeng Martha Marsikun, menjelaskan bahwa pembukaan Koridor 4 dilakukan tanpa penambahan anggaran maupun armada baru.

Koridor ini merupakan hasil pemecahan (split) dari Koridor 3A dan 3B, ditambah satu unit bus cadangan.

“Total ada sembilan unit bus yang dioperasikan. Selama ini masyarakat juga menanti, kenapa namanya Trans Banyumas tapi belum melewati Banyumas,” ujar Ipoeng.

Adapun rute Koridor 4 meliputi Terminal Bulupitu – Suwatio – Berkoh – Pekaja – Kalibagor – Alun-alun Banyumas – Terminal Kejawar – Kota Lama Banyumas, kemudian kembali ke Pekaja. Selanjutnya bus melaju ke arah Sultan Agung depan Depo Pelita, menuju pusat kota, melewati MAN 2 Purwokerto, Berkoh, dan kembali berakhir di Terminal Bulupitu.

Anggota Komisi V DPR, Novita Wijayanti, berharap kehadiran Koridor 4 mampu membuka aksesibilitas yang lebih luas bagi masyarakat Banyumas bagian selatan.

“Mulai 1 Januari 2026, Trans Banyumas diharapkan memudahkan warga untuk bekerja, bersekolah, berdagang, hingga mengakses layanan kesehatan dan pelayanan publik lainnya,” kata Novita.

Dengan hadirnya Koridor 4, Trans Banyumas kian memperluas jangkauan layanan sekaligus memperkuat perannya sebagai tulang punggung transportasi publik di Kabupaten Banyumas.

Editor : Suryo Sukarno