get app
inews
Aa Text
Read Next : Fatayat NU Pekalongan Bagikan Ribuan Paket Takjil

Tingkatkan Imun, Tetap Konsumsi Vitamin C di 10 Hari Akhir Puasa Ramadhan

Sabtu, 23 April 2022 | 00:12 WIB
header img
Tingkatkan Imun, Tetap Konsumsi Vitamin C di 10 Hari Akhir Puasa Ramadhan (Foto: Freepic)

Musim pancaroba di sepuluh hari terakhir puasa terkadang membuat tubuh Anda lemas, untuk itu  jangan lupa  mengonsumsi vitamin C menjaga imunitas tubuhmu dan terhindar dari jatuh sakit.

Apa pentingnya konsumsi vitamin C? Medical Senior Manager Kalbe Consumer Health, dr. Helmin Agustina Silalahi menjelaskan, vitamin C adalah salah satu vitamin yang larut dalam air.

"Vitamin C akan diabsorbsi dalam tubuh kita, dan kalau sisa akan dibuang. Tapi ada vitamin C terbaru, dengan tambahan asam askorbat, bioflavonoid, dan asam lemak,” ujarnya dalam live Instagram.

Banyak sekali sayuran dan buah-buahan yang mengandung vitamin C. Hampir semua vitamin C itu larut dalam air.

“Asam lemak yang berasal dari sayuran, dikombinasikan dengan bahan alami. Punya kelarutan juga dalam lemak, sehingga tidak hanya larut dalam air,” tambahnya.

Namun tak semua vitamin C bisa diserap oleh tubuh, karena sebagian akan terbuang melalui urine, Makanya jika kebutuhannya kurang, bisa ditambah suplemen.

“Tubuh kita kan kebanyakan selnya ada lemaknya. Jadi sesuatu kalau ada fatnya akan terserap dan diikat oleh lemaknya. Kalau vitamin C ini, karena tertahan dalam tubuh kita, maka tidak perlu khawatir, selanjutnya enggak perlu langsung minum lagi dan lagi,” jelasnya.

Namun, jelas Dokter Helmin, konsumsi vitamin C tidak boleh berlebihan. Mengonsumsi vitamin C harus menyesuaikan aturan pakai atau dosis yang tercantum di kemasan produk.

“Vitamin C berdasarkan beberapa data, dinyatakan kalau konsumsi terlalu banyak akan berisiko batu ginjal. Maka jangan dikonsumsi secara berlebihan,” tutur Dokter Helmin.

Bicara suplemen, Perwakilan H2 Health and Happiness Henrietta Chrissel mengatakan, baiknya Anda mengonsumsi vitamin C itu mengandung asam askorbat, bioflavonoid, dan asam lemak. Ada pula vitamin C dengan kombinasi vitamin D3, zinc, vitamin E, dan selenium.

"Fungsi selenium itu sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, menurunkan risiko terkena infeksi. Jadi keseluruhan komposisinya bekerja sama untuk menjaga daya tahan tubuh secara optimal,” kata Henrietta

“Secara umum, selenium sudah sangat dikenal sebagai antioksidan. Apalagi kita sedang berada di kondisi menakutkan yang memicu berbagai penyakit. Dengan adanya selenium dan vitamin D, kita butuh untuk lebih percaya diri beraktivitas di tengah pandemi, apalagi saat puasa,” timpal Dokter Helmin.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut