JAKARTA - Kenaikkan tarif selama mudik lebaran 2022, pengusaha otobus memberlakukan biaya tambahan agar dapat menutup biaya operasional selama perjalanan pulang dan pergi.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), Kurnia Lesani Adnan mengatakan, hal itu karena arus mudik yang membuat bus bergerak dengan okupansi penuh ke kota tujuan, namun sebaliknya malah kosong.
"Kita diberi kebijakan menaikkan tarif, kalo non ekonomi kita lepas harganya ke pasar, kalo ekonomi itu ditentukan oleh pemerintah," kata Kurnia dalam Special Dialogue IDX, Rabu (4/5/2022).
Adapun IPOMI mempunyai dua model pelayanan, untuk jarak jauh seperti trayek Sumatera-Jawa Timur jadi ada penyesuaian 20-30%. Maka itu, kenaikan tarif tidak terlalu tinggi.
"Ini kenaikannya saya perhatikan 40-70% karena tarif dasar sudah murah, ada ekonomi, VIP dan eksekutif," ucapnya.
Editor : Hadi Widodo