get app
inews
Aa Text
Read Next : Tidak jadi Maju Pilbup, Bupati Dico Tetap Nyoblos di TPS 01 Tunggulrejo, Begini Harapannya

Manusia Setengah Burung dalam Kisah Epik Odyssey Karya Homerus

Senin, 09 Mei 2022 | 10:53 WIB
header img
Ilustrasi tentang Sirene, manusia setengah burung dalam mitologi Yunani Kuno (sumber foto: wordforsense.com)

Analisis tentang Sirene

Manusia-burung yang digambarkan penyair buta, Homerus, dalam Odyssey, setidaknya memiliki tiga gambaran utama. Pertama, Sirene sebagai sosok horor yang mengerikan. Kesan kengerian ini terbaca melalui penggalan kalimat yang diucapkan Circe saat memperingatkan Odysseus.

“Pertama, kamu akan membangkitkan pulau Sirene, makhluk yang mempesona siapa pun yang hidup, siapa pun yang datang. Siapa pun yang terlalu dekat, lengah, dan menangkap suara Sirene di udara — tidak ada pelayaran pulang untuknya, tidak ada istri yang bangun untuk menemuinya, tidak ada anak-anak bahagia yang berseri-seri di wajah ayah mereka. Nyanyian Sirene yang tinggi dan mendebarkan akan membuat dia terpikat, terkulai di sana di padang rumput mereka, di sekeliling mereka tumpukan mayat membusuk, potongan kulit mengerut di tulang mereka.” (Homer)

Dengan penggalan kalimat ini, muncullah pertanyaan, makhluk jenis apakah Sirene? Apakah mereka kanibal? Akan tetapi, jika memang mereka kanibal mengapa di dalam Odyssey tidak disebutkan bagaimana cara mayat-mayat itu mati? Tidak jelas pula apakah yang dilakukan Sirene setelah mereka berhasil menjebak para pelaut.

Tampaknya sirene tidak benar-benar memakan korban mereka. Terlebih, kondisi daging yang membusuk menunjukkan bahwa itu hanya membusuk secara alami. Tugas Sirine hanyalah memikat para pelaut dengan nyanyian mereka agar kapal mereka menuju pulau berbatu yang mereka tinggali sehingga kapal-kapal menabrak batu dan tenggelam di depan mata mereka.

Kedua, sosok Sirene sebagai penjaga pengetahuan terlarang. Hal itu dapat diamati melalui nyanyian mereka. Tidak hanya indah, tetapi di dalam nyanyian itu mereka menjanjikan kepada para korbannya untuk memberi tahu pengetahuan rahasia. Itulah yang menambah kesan menarik pada lagu-lagu mereka. Bahkan, dalam analisis yang dihasilkan dari penelitian sejumlah sarjana menggambarkan mereka sebagai makhluk mantik yang mengetahui masa lalu dan masa depan.

Ketiga, kemunculan Sirene dalam kisah Odyssey menjadi godaan bagi Odysseus. Keinginan Odysseus yang demikian kuat nyanyian sirene membuat kisah tersebut menjadi keseruan tersendiri. Sehingga, Circe menyarankan dia untuk benar-benar mendengarkan mereka dengan tindakan pencegahan yang tepat.

**dirangkum dari berbagai sumber**

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut