Pemerintah Arab Saudi kembali memberikan layanan fast track bagi jamaah haji Indonesia.
Fast track merupakan layanan keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Indonesia.
Layanan tersebut mencakup pemeriksaan paspor, perekaman biometrik dan sidik jari. Setibanya di Kota Madinah atau Jeddah, jamaah haji tidak perlu lagi antre di bandara untuk menjalani proses imigrasi dan bisa langsung diantar menuju hotel.
Namun demikian, layanan ini hanya akan dinikmati jamaah haji yang sudah vaksin booster. Oleh karena itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendorong jajarannya untuk membantu mengecek calon jamaah haji yang belum mendapat vaksin.
"Jika kita dapat memaksimalkan pelaksanaan vaksin lengkap plus booster bagi jamaah haji, ini dapat mempercepat proses pelayanan jamaah haji sendiri. Sebab, fast track di Arab Saudi hanya disediakan bagi calon jamaah haji yang telah mendapat vaksin lengkap plus booster," ujar Menag di Jakarta, Kamis 12 Mei 2022.
Selain itu, Menag juga minta jajarannya mengecek kesiapan asrama haji, khususnya embarkasi haji. Persiapan itu harus disegerakan agar dapat melayani masyarakat dengan maksimal dan mengurangi keluhan mereka.
"Kerja sama yang baik dari semua pihak sangat diperlukan mengingat waktu yang makin dekat dan masih harus menyesuaikan dengan kebiasaan baru terkait protokol kesehatan akibat pandemi yang belum usai," pesan Menag, dikutip dari Okezone 13/05/2022.
Arab Saudi tahun ini mengizinkan 1 juta jamaah di seluruh dunia untuk meakukan ibadah haji. dua syarat yang harus dipenuhi yaitu berusia maksimal 65 tahun dan telah menerima vaksinasi covid-19 lengkap dengan vaksin yang disetujui Kementerian Kesehatan Saudi Arabia.
Selain itu, jamaah haji juga wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif covid-19 yang dilakukan dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Editor : Hadi Widodo