Pada pukul 23.29, bulan akan berada di bagian terdalam dari bayangan Bumi dan gerhana total akan benar-benar terlihat. Gerhana akan mencapai puncaknya segera setelah tengah malam, sekitar pukul 12:12, dan tetap berwarna tembaga sampai setelah pukul 1 pagi. Bulan akan meninggalkan umbra pada pukul 1:56, mendapatkan kembali rona mutiaranya saat minggu kerja dimulai.
Masyarakat yang berada di wilayah barat tidak perlu menyaksikan hingga malam hari. Sebab Anda bisa menyaksikan bulan dengan warna merah yang begitu indah sekitar pukul 20:29 Waktu Pasifik, puncaknya terjadi sebelum 21:12, dan gerhana total berakhir pada 21:54.
Rao melanjutkan pengamat di Hawaii akan dapat melihat bulan terbit tampak seperti bola kemerahan. Sementara pengamat di Eropa dan Afrika akan melihat efek sebaliknya, menyaksikan bulan turun di bawah cakrawala selama gerhana total. Untuk orang-orang di New York, peramal cuaca memperkirakan kemungkinan hujan sebesar 30 persen pada Minggu malam dan kondisi sebagian besar bisa berawan menjelang totalitas gerhana.
Bagi Anda yang wilayah rumahnya bercuaca buruk atau tidak dilewati jalur gerhana, NASA akan menyiarkan langsung acara tersebut di situs webnya. Bagi Anda yang ingin menyaksikan Gerhana Bulan Total tidak membutuhkan peralatan mewah. Saat cuaca cerah Anda cukup melihat ke langit dan melihat bulan. Langit yang lebih gelap memudahkan Anda melihat perubahan warna dan bentuk.
“Karena ini terjadi pada waktu yang nyaman, saya menyarankan untuk mencoba mengamatinya dari awal hingga akhir,” kata Dr. Guhathakurta.
Dr. Guhathakurta mengatakan Gerhana Bulan Total akan kembali terjadi pada akhir tahun ini, yakni 8 November. Fenomena ini akan terlihat di Asia, Australia dan Samudra Pasifik, serta sebagian Eropa, Amerika Utara dan sebagian besar Amerika Selatan.
"Gerhana itu akan terjadi pada mereka yang bangun pagi di Pantai Timur, yang harus bangun pada pukul 4:09 pagi untuk melihat permulaannya," kata Dr Guhathakurta.
Editor : Hadi Widodo