Menurut dia, ini merupakan kesempatan bagi Kepri untuk kembali memberdayakan bandara sebagai pintu masuk wisman.
Bandara yang akan diberdayakan kembali menjadi pintu masuk wisman adalah Bandara Internasional Hang Nadim Batam, dan Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang.
Karena sampai saat ini, pelabuhan laut masih menjadi andalan pintu masuk pariwisata. Sebelumnya, bandara di Kepri juga pernah melayani charter flight (penerbangan carter) dari luar negeri seperti Korsel, Jepang dan Tiongkok, tetapi masih terhenti.
"Charter flight ini sifatnya sementara, di permulaan saja. Harapannya ke depan menjadi penerbangan reguler," kata Buralimar.
Buralimar menilai dari segi kesiapan protokol maupun fasilitasnya, bandara di Kepri sudah sangat siap menjadi pintu masuk wisatawan asing.
Untuk sementara waktu, skema charter flight dapat diterapkan guna memulai kebangkitan aktivitas penerbangan internasional di Kepri.
Editor : Hadi Widodo