"Pembayaran gas di bawah kontrak utama sudah jatuh tempo dan ada informasi bahwa beberapa perusahaan besar sudah membuka rekening, dan siap membayar tepat waktu," kata Novak dalam sebuah forum, seperti dilansir Reuters, Jumat (20/5/2022).
"Dalam beberapa hari ke depan kita akan melihat daftar terakhir siapa yang dibayar dalam rubel dan siapa yang ditolak," tambahnya.
Perusahaan-perusahaan yang menampung gas dari Rusia memiliki tenggat waktu pembayaran untuk pengiriman gas April mulai 20 Mei.
Ketidakjelasan sikap Komisi Eropa terkait mekanisme pembayaran gas Rusia membuat perusahaan-perusahaan Eropa bingung.
Dalam panduan tertulis resminya kepada pemerintah tentang masalah ini, Komisi Eropa menyarankan perusahaan agar tidak membuka rekening bank dalam rubel di Gazprombank untuk membayar gas, tetapi juga tidak secara eksplisit menyatakan bahwa membuka rekening rubel akan melanggar sanksi.
Di tengah kebingungan tersebut, harga gas Eropa telah bergejolak sepanjang minggu dipicu kekhawatiran tentang bagaimana perusahaan-perusahaan Eropa dapat secara legal membayar pasokan gas Rusia.
"Setelah pesan beragam muncul dari kedua belah pihak awal pekan ini, situasinya tampak sejelas lumpur," sindir Wei Xiong, analis senior di konsultan Rystad Energy.
Rusia memasok sekitar 40% dari kebutuhan gas Uni Eropa. Saat ini, negara-negara Eropa tengah dalam tekanan untuk memenuhi tangki cadangan gasnya guna menghadapi musim dingin mendatang dimana permintaan gas secara musiman akan melonjak.
Editor : Hadi Widodo