QRIS Jakpreneur, kata dia, juga bisa menghitung omzet penjualan produk dari setiap UMKM pada ajang Formula E.
"Dengan adanya QRIS Jakpreneur, kami dapat memonitor perkembangan UMKM binaan, baik saat pelaksanaan maupun jangka panjang. Sehingga, dapat membuat kebijakan yang tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan UMKM," tambahnya.
Sementara itu, salah satu pelaku UMKM, Rikamengaku antusias ikut dalam kurasi karena tujuannya akan memperluas pangsa pasar.
Ia berharap produk kripik paru dan kulit ikan dapat terpilih untuk berjualan di ajang Jakarta E-Prix 2022 di Ancol.
"Senang bisa masuk kurasi. Harapan saya semoga bisa terpilih ikut jualan di Formula E," ucapnya.
Dinas PPKUKM DKI mencatat sebanyak 100 UMKM berbagai produk akan mendapat tempat berjualan dengan fasilitas lengkap untuk melayani penonton Formula E tanpa dipungut biaya.
Saat ini, lebih dari 300 ribu UMKM Jakpreneur sudah mulai menggunakan digitalisasi dalam mengembangkan usahanya.
Editor : Hadi Widodo