get app
inews
Aa Text
Read Next : Diprediksi, Banjir Rob Masih akan Terjadi Hingga Akhir Juni

Waspadai Gelombang Pasang di Bulan Juli

Selasa, 07 Juni 2022 | 19:43 WIB
header img
Ilustrasi

PEKALONGAN, iNews.id — Fenomena Perigee yang disebut-sebut sebagai penyebab banjir rob di Pesisir Utara Jawa Tengah (Jateng) Senin (23/5/2022) lalu diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan Juli mendatang. Fenomena Perigee merupakan fenomena astronomi yang terjadi saat bulan berada pada titik titik terdekat jaraknya terhadap bumi. Dampak paling utama dari fenomena ini adalah peningkatan air pasang karena adanya gravitasi Bumi.

Untuk alasan itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mewanti-wanti, agar masyarakat mewaspadai fenomena tersebut. Berdasarkan informasi dari BMKG yang diterima BPBD Kota Pekalongan, selama periode Mei, Juni dan Juli posisi bulan terhadap bumi berada pada jarak terdekat.

Dimas mengungkapkan, dengan fenoma astronomi tersebut kemungkinan gelombang pasang masih dapat terjadi. “Adapun prediksi gelombang air laut yang diterima BPBD melalui BMKG bisa diinformasikan bahwa, sepanjang Bulan Mei, Juni, dan Juli ada kemungkinan naiknya gelombang air laut ataupun ketinggian ombak di pesisir Kota Pekalongan. Namun, trendnya di bulan Juni ini cenderung ada penurunan dibandingkan pada Bulan Mei lalu,” tutur Dimas.

Kendati demikian, kewaspadaan dan antisipasi perlu disiapkan oleh masyarakat baik yang tinggal di pesisir, sedang melakukan aktivitas di laut, maupun berada di sempadan-sempadan sungai. Masyarakat perlu memahami kapan dan jadwal air laut mengalami pasang agar masyarakat bisa melakukan upaya-upaya meminimalisir dampak/resiko yang ditimbulkan. 

Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan, pada tanggal 23-29 Mei 2022 silam, Kota Pekalongan mengalami puncak gelombang pasang hingga 1,4 meter. Sementara, pada bulan Juni ini (periode 4-7 Juni) ketinggian gelombang pasang hingga 1,1 meter. Menurutnya, ketinggian air pasang tersebut masuk kategori sedang tetapi untuk wilayah pesisir Pantai Utara bisa berpotensi terhadap banjir dan rob, namun tidak berdampak terlalu signifikan.

"Tetapi kita sudah melewati fase itu ternyata tidak begitu berdampak secara signifikan terhadap wilayah-wilayah yang sebelumnya terjadi banjir. Dengan demikian, jadwal yang dikeluarkan BMKG kecenderungannya ada penurunan dibandingkan bulan lalu. Masyarakat diharapkan tidak lengah dan meningkatkan kewaspadaan di jam-jam pasang juga harus diwaspadai. Misalkan, tanggal 4-7 Juni biasanya pada jam 2 siang-6 sore terjadi pasang setinggi 1,1 meter, ini masih kategori sedang," pungkasnya.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut