get app
inews
Aa Text
Read Next : Satukan Layanan, Ridwan Kamil Luncurkan Jabar Super Apps

Termasuk Situs Warisan Dunia, Berikut Deretan Fakta Mengejutkan Sungai Aare di Swiss

Sabtu, 28 Mei 2022 | 12:12 WIB
header img
Termasuk Situs Warisan Dunia, Berikut Deretan Fakta Mengejutkan Sungai Aare di Swiss (Foto: inews)

TERDAPAT beberapa fakata menarik terkait Sungai Aare di Kota Bern, Swiss yang menjadi lokasi dimana putra sulung Gubernur Ridwan Kamil  Emmeril Khan Mumtadz hilang terserte arus.

Berikut beberapa fakta unik Sungai Aare di Swiss dirangkum dari  Okezone 28/05/2022

1. Jadi tempat favorit turis

Melansir situs Bern, Sungai Aare menjadi tempat favorit berenang, terutama pada musim panas.

"Aliran sungai Aare menjadikan pemandangan Kota Bern, ibu kota Swiss, begitu indah dan merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO," demikian keterangan di situs tersebut.

2. Sungai terpanjang di Swiss

Sungai Aare membentang sepanjang 288 kilometer, sungai terpanjang yang seluruhnya mengalir di wilayah Swiss.

Pada abad pertengahan, sungai ini menjadi pelindung bagi warga kota dari invasi tentara asing.

Para penjajah tak bisa masuk ke kota tersebut karena belum ada jembatan sebagai akses masuk-keluar kota.

Baru pada abad ke-19 dibangun jembatan untuk menghubungan Kota Bern dengan "dunia luar".

3. Berbagai aktivitas bisa dilakukan

Wisatawan yang berkunjung ke Kota Bern biasanya menghabiskan waktu menelusuri aliran sungai Aare Swiss dengan berjalan santai, menghirup udara segar, dan ada pula yang berenang.

Selain berenang, ada pula aktivitas menyusuri sungai Aare dengan ban atau rafting. Dalam beberapa video yang beredar, aliran sungai Aare tampak cukup deras dan dalam.

4. Air Sungai dari Pegunungan Alpen

Ternyata air sungai Aare yang mengaliri Bern berasal dari air lelehan glasial di Pegunungan Alpen. Saat musim panas suhunya 15-22 derajat Celsius loh.

5. Warisan Budaya Tak benda Swiss

Sejak 2017, berenang di sungai Aare telah masuk dalam daftar tradisi hidup UNESCO dan karenanya merupakan bagian dari warisan budaya tak benda Swiss.

Kantor Kebudayaan Federal Swiss memutuskan kegiatan mana yang diklasifikasikan sebagai "tradisi hidup". Daftar tersebut mencerminkan keragaman budaya Swiss dan telah secara aktif dipertahankan dan diperluas sejak 2012.

Editor : Hadi Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut