Tokoh-Tokoh Sukses yang Ternyata Tidak Lulus SD, Ada Kolonel Sanders Pemilik KFC

JAKARTA - Tidak semua orang mendapatkan akses pendidikan layak yang cukup untuk dapat membuat seseorang bertahan hidup dan meraih kesuksesan.

Namun, beberapa di antaranya tetap berusaha untuk meraih kesuksesan lewat jalan lain, selain pendidikan formal. Berikut ini tokoh-tokoh sukses yang ternyata tidak lulus sekolah dasar (SD).

1. Kolonel Harland Sanders

Kolonel Harland David Sanders merupakan seorang pebisnis berkebangsaan Amerika Serikat yang mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC). Ia terpaksa harus putus sekolah saat masih sekolah dasar (SD). Ayahnya meninggal saat ia berusia 6 tahun, dan membuat ibunya harus pergi bekerja. Alhasil, Sanders bertugas memasak untuk keluarga di rumah.

Sanders juga bekerja di bidang pertanian. Sejak usia belasan, ia sudah berganti-ganti pekerjaan demi menghidupi diri dan keluarganya. Hingga suatu ketika, ia bekerja di sebuah pompa bensin di Kentucky. Kemampuan memasak yang dimilikinya, ia manfaatkan dengan menghidangkan penganan kepada pengunjung. Hingga akhirnya, tahun 1939, Sander menemukan resep ayam goreng yang lezat. Sanders pun mendirikan KFC dan menghasilkan jutaan dolar hingga saat ini.

2. Lanny Siswadi

Namanya mungkin tidak banyak dikenal oleh sebagian orang, namun produk usahanya tidak pernah absen menjadi buah tangan dari Kota Surabaya. Produk itu adalah “Sambal Bu Rudy”. Lanny Siswadi merupakan salah satu contoh pengusaha sukses yang tidak tamat SD. Ketika duduk di bangku kelas 4 SD, Lanny terpaksa pindah dari Madiun kota kelahirannya ke Surabaya karena pergolakan politik yang terjadi saat itu.

Cikal bakal kesuksesan usahanya di bidang kuliner bermula pada tahun 1990. Saat itu Lanny mencoba membuat sambal dengan campuran ikan hasil dari memancing yang suaminya lakukan. Ikan tersebut diolah dengan cara dikeringkan dan dicampur dengan sambal bawang racikan Lanny. Awalnya Lanny menawarkan kepada rekan-rekan terdekatnya, lalu mereka menyukainya dan menyarankan Lanny untuk menjual sambal tersebut secara luas.

Akhirnya Lanny mulai menjualnya dengan berkeliling menggunakan mobil pick up. Seiring waktu, ia mulai menyewa tempat dan menjadi titik awal untuk membuka kedai kuliner dan oleh-oleh khas Jawa Timur. Saat ini, Lanny memproduksi ribuan botol sambal setiap bulannya.

Ilustrasi (Foto: Okezone)

3. Basrizal Koto

Basrizal Koto merupakan salah satu orang sukses dan terkaya di ranah Minang, Sumatera Barat, meskipun tidak tamat SD. Pada usia 12 tahun, ia sudah harus merantau dari Sumatera Barat ke Riau karena keterbatasan ekonomi orang tuanya. Di perantauan, selama 5 tahun ia sempat menjadi kenek, pedagang petai, hingga makelar kendaraan. Selanjutnya Basko, begitu panggilan akrabnya, ke Padang dan berprofesi sebagai penjahit. Dari sini, ia mampu membeli sepeda motor yang terus diperjualbelikan, hingga menjadi sebuah mobil kijang. Inilah cikal bakal kesuksesan Basko.

Basko mendirikan perusahaan kontraktor yang membangun beberapa pusat perbelanjaan di Padang dan Pekanbaru. Selain itu, bisnisnya semakin meluas ke berbagai bidang, seperti percetakan, properti, hotel, pertambangan, peternakan, perkebunan, hingga TV kabel dan internet. Akhirnya Basko dikenal sebagai bos media di Sumatera Barat dan Riau dengan bendera Harian Haluan.

Editor : Hadi Widodo