get app
inews
Aa Read Next : DLH Tumbuhkan Peduli Lingkungan Anak Dengan Program Sirami

Program OOPS MAMI Bernilai Ekonomi Tinggi

Kamis, 09 Juni 2022 | 06:01 WIB
header img
Pengolahan sampah di TPS3R Bendan, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan.

PEKALONGAN, iNews.id – Program Pemberdayaan Omah Olah Pilah Sampah Mandiri Berekonomi (OOPS MAMI) yang digeliatkan Pemerintah Kota Pekalongan digadang-gadang akan dapat menangani masalah sampah di Kota Pekalongan. Pasalnya, proyek ini tak hanya menyasar pada pengolahan sampah. Akan tetapi, juga bernilai ekonomi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pekalongan, Joko Purnomo belum lama ini. Menurutnya, lewat program ini masyarakat dapat memproduksi olahan sampah tersebut menjadi komoditas yang bernilai ekonomi. Salah satunya produksi magot yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak, terutama pakan ikan.

Dari maggot tersebut, bubur sampah dapat dikonsumsi oleh maggot dan dua-tiga kali proses akan menjadi kasgot (hasil dari proses biokonversi sampah organik oleh larva maggot) yang bernilai jual tinggi sebagai pupuk organik). Kemudian, maggot yang sudah dikumpulkan pun bisa dijadikan alternatif pakan untuk unggas dan ikan lele.

“Ke depan tidak hanya magot. Kita juga akan meminta tanah eks bengkok yang sudah tidak disewa untuk diubah menjadi kegiatan pertanian hidroponik untuk budidaya perikanan dan peternakan, sehingga diharapkan pengolahan TPS3R akan lebih menghasilkan ekonomi yang tinggi serta kami juga bisa mengedukasi masyarakat tentang pengolahan sampah ini dan akan memberikan magot asal mereka mau memilah sampahnya,” ujar Joko Purnomo. 

Lebih lanjut, ia mengimbau agar masyarakat terbiasa memilah dan mengelola sampah yang diproduksinya sejak dari rumah. Sebab hal itu akan memudahkan pengelolaan dan pengolahan sampah di tingkat TPS3R.

“Silahkan sampah organik bisa untuk larva magot, sampah anorganik lain diserahkan ke bank sampah dengan nilai jual ekonomi sehingga masyarakat akan menikmati hasil jual dari maggot, sampah plastiknya  bisa dijual. Harapannya, ke depan pertumbuhan ekonomi akan lebih meningkat dan mengurangi angka pengangguran terbuka di Kota Pekalongan,” ungkap Joko Purnomo.

Editor : Ribut Achwandi

Follow Berita iNews Pantura di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut