Kisah Haji Sulong, Pimpinan Muslim Pattani yang Diduga Dihilangkan Paksa Pemerintah Thailand

BANGKOK - Umat muslim dipenjuru dunia memiliki sosok pemimpin hebat yang berpengaruh di negaranya masing-masing seperti Haji Sulong yang merupakan imam, politikus, aktivis dan pengajar asal Pattani, Thailand Selatan.
Lahir pada 1895, Haji Sulong memiliki nama lengkap Haji Sulong Apdunkade (Muhammad bin Haji Abdul Kabir bin Muhammad bin Tuan Minal) dan dikenal juga sebagai Haji Sulong Tomina, Haji Sulong, atau Haji Sulong Al-Fatani. Semasa hidupnya, Haji Sulong mendalami ilmu agama dan hal itu dilakukannya semenjak kecil.
Ia lahir di Kampung Anak Ru, Patani pada tahun 1985 dari pasangan Haji Abdul Kadir dan istri pertamanya yang bernama Syarifah. Gelar Haji Sulong sendiri didapatkannya karena ia merupakan anak sulung dalam keluarganya.
Haji Sulong dikenal sebagai seorang pria yang memiliki banyak humor, namun cerdas dan pintar. Kepintarannya akan ilmu agama ia dapatkan dari pendidikan di pondok Haji Abdul Rashid, Kampung Bandar, Sungai Pandan, Pattani.
Saat berusia 12 tahun, ia pergi melanjutkan ilmu agamanya di Mekkah, Arab Saudi. Di sebuah sekolah bernama Dar al-Ulam, ia mempelajari tafsir Alquran dan hadis, ilmu fikih dan asas-asasnya, serta tata bahasa Arab.
Ia menimba ilmu selama 20 tahun di Mekkah. Ilmu agama yang dipelajari kelak menjadi bekal Haji Sulong dalam menegakkan Islam. Di Mekkah, Haji Sulong menikah dengan Cik Sofiah binti Omar. Cik Sofiah meninggal setahun setelah mereka berumah tangga.
Editor : Hadi Widodo