Para penyedia jasa ini pun kemudian membagi rute perjalanan kereta kuda dengan membedakan warna setiap kereta. Hal ini dilakukan untuk mempermudah identifikasi wilayah operasional dan pembagian pendapatan.
Lalu pada 1902, bus bermesin motor uap pertama kali muncul dan perlahan menggantikan kereta kuda. Bus ini menggunakan sistem tingkat dengan alasan sederhana : untuk menampung lebih banyak penumpang.
Ketika itu, sistem pembagian rute dengan membedakan warna armada masih digunakan hingga akhirnya pada 1906, setiap perusahaan bus menggunakan angka untuk membedakan armada mereka dengan bus milik perusahaan lain.
Pemilihan Warna Merah
Sementara itu, LGOC juga mulai beralih ke bus mesin uap dan mereka memilih nama "Vanguard", yang ditulis di badan setiap armada bus mereka untuk membedakannya dengan bus lain. Tak hanya itu, LGOC mulai mengecat armada mereka dengan warna merah yang merupakan warna identik dan kebesaran Kerajaan Inggris.
Pada pertengahan 1920-an, peningkatan populasi di Inggris memicu persaingan antar perusahaan bus. Hal ini membuat LGOC benar-benar menetapkan warna merah sebagai warna resmi armada mereka untuk membedakan armadanya dengan bus milik perusahaan lain.
LGOC kemudian menjadi perusahaan bus terbesar di Inggris, dan armada mereka yang berwarna merah pun memenuhi kota.
Kemudian pada tahun 1930-an, LGOC dan perusahaan Omnibus lainnya memutuskan untuk menjadi satu kesatuan dalam naungan Dewan Transportasi Penumpang London (London Passenger Tansport Board) di divisi London Transport (LT), membuat seluruh bus kompak menjadi warna merah dan akhirnya menjadi ikon transportasi di London yang mendunia.
Editor : Hadi Widodo