JAKARTA - Disadur dari Xinhua, Kamis (23/6/2022), situs fenomena pasir bernyanyi yang ditemukan bukan cuma satu, tetapi ada beberapa. Salah satunya, di Pantai Clearwater Bay, Semenanjung Shenzhou.
Qu Jianjun, selaku pimpinan tim ilmuwan yang menemukan fenomena ini, mengatakan bahwa temuan ini dapat menjadi daya tarik bagi pariwisata.
"Ini memberi dukungan teknis bagi pengembang dan perlindungan sumber daya pariwisata Hainan," kata Qu.
Sementara itu, Nortwest Institute of Eco-Environment and Resources (NIEER), sebuah lembaga di bawah Chinese Academy of Sciences, menyebarluaskan temuan ini, sebab dinilai bakal menarik jutaan pengunjung ke Hainan.
Dilaporkan, China sendiri kaya akan tempat-tempat seperti adanya "Pasir Bernyanyi."
Bahkan, salah satu tujuan paling populer saat ini adalah Gunung Pasir Bernyanyi di dekat Gua Mongao, Kota Oasis Dunhuang, Provinsi Gansu.
Adapun fakta menarik di lokasi Pasir Bernyanyi, yakni pantai di Hainan memiliki kawah berbentuk V yang khas, di mana terbentuk oleh etsa mekanis bawah air.
“Struktur fisik berpori permukaan yang berkembang dengan baik ini merupakan faktor penting mengendalikan mekanisme suara,” ujar Qu.
Bagaimanapun, fenomena Pasir Bernyanyi terjadi ketika angin melewati bukit pasir.
Di pantai Pulau Hainan, suara Pasir Bernyanyi lebih tajam dengan komponen frekuensi tinggi lebih besar dibanding di lokasi lain
Di seluruh dunia, Pasir Bernyanyi’ditemukan di California, utara Michigan, Nevada, gurun Namib di Afrika, dan dekat wilayah Mesaieed di Qatar.
Kemudian, nyanyian pasir juga bisa didengar di selatan Gurun Sinai di Mesir, dan Odashi di Jepang.
Editor : Hadi Widodo
Artikel Terkait